Wakil Komandan IRGC Brigadir Jenderal Ali Fadavi (Foto: MNA)

Komandan IRGC: Iran akan Bikin Israel Menyesal

14 November 2024
Font +
Font -

UPdates—Seorang komandan tingkat tinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan Iran pasti akan memberikan tanggapan kepada Israel yang akan membuat rezim tersebut menyesali tindakan agresi terbarunya terhadap negara tersebut.

You may also like : anjing0deltaPenumpang Curhat di Medsos Dipaksa Serahkan Kursi Kelas Satunya ke Anjing Penumpang Lain

Wakil Komandan IRGC Brigadir Jenderal Ali Fadavi, menurut PressTV menegaskan bahwa selama lebih dari 45 tahun keberadaannya, Revolusi Islam tidak membiarkan tindakan kejam apa pun tidak terjawab.

"Dan kami pasti akan memberikan tanggapan yang menimbulkan penyesalan atas tindakan Israel ini," katanya sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari MNA, Kamis, 14 November 2024.

Ia menyampaikan pernyataan tersebut di kota Qom Iran di sela-sela upacara untuk menandai hari ke-40 kesyahidan Sayyed Hassan Nasrallah, sekretaris jenderal gerakan Perlawanan Lebanon Hizbullah, dan sejumlah komandan Front Perlawanan lainnya oleh rezim Israel.

Ketika ditanya apakah terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS akan membuat perbedaan bagi Iran, Fadavi mengatakan hal itu tidak penting bagi Republik Islam karena sifat jahat Amerika Serikat tidak berubah.

Ia menekankan pentingnya memberikan dukungan penuh pada Hizbullah dan Front Perlawanan, menyerukan setiap individu untuk berperan dalam membantu Perlawanan dalam memerangi musuh.

Panglima IRGC menyatakan bahwa Iran sepenuhnya mendukung Hizbullah selama lebih dari 40 tahun dan akan terus mendukung gerakan tersebut.

Pada tanggal 26 Oktober, pesawat tempur Israel menggunakan wilayah udara yang dikontrol AS di atas Irak untuk menembakkan proyektil ke instalasi militer di provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam di Iran dalam pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan nasional negara tersebut, menewaskan empat prajurit Angkatan Bersenjata dan satu warga sipil.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran mengatakan bahwa sejumlah besar rudal berhasil dicegat, dan pesawat tempur Israel dihalau untuk memasuki wilayah udara Iran.

Iran menyatakan pihaknya bertekad untuk menanggapi tindakan agresi itu dan tidak akan mengabaikan hak-haknya.

Font +
Font -