UPdates—Korea Utara tidak tertarik dengan proposal apa pun dari Korea Selatan dan tidak akan duduk untuk berdialog. Hal itu ditegaskan Kim Yo Jong, saudara perempuan berpengaruh dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
You may also like : 
Kim Jong Un Perintahkan Produksi Massal Pesawat Nirawak Bunuh Diri
Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada hari Senin, 28 Juli 2025 melaporkan bahwa Kim menuduh pemerintahan Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung melanjutkan pendekatan yang bermusuhan meskipun ada seruan untuk berdialog
You might be interested : 
Breaking News: Pesawat Berpenumpang 181 Orang Jatuh di Korea Selatan
"Melihat (waktu) sejak Lee Jae-myung menjabat...(dia) tidak berbeda dari pendahulunya yang secara membabi buta mengikuti aliansi Korea Selatan-AS dan mengejar konfrontasi dengan kami," ujarnya sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Anadolu, Senin, 28 Juli 2025.
Wakil Direktur Departemen Publisitas dan Informasi Partai Buruh Korea (WPK) yang berkuasa di Korut itu menekankan bahwa sikap Pyongyang tetap tidak berubah terlepas dari upaya Seoul.
"Kami tidak tertarik dengan kebijakan atau proposal apa pun yang diajukan oleh Seoul, dan tidak akan ada peluang bagi kami untuk duduk bersama Korea Selatan untuk berdiskusi," tegas Kim.
Keputusan Korut menolak proposal untuk melanjutkan dialog langsung ditanggapi Korea Selatan.
"Kami telah menyaksikan tembok ketidakpercayaan yang tinggi antara kedua Korea akibat permusuhan dan konfrontasi selama bertahun-tahun," kata seorang pejabat senior kepresidenan seperti dilansir dari Kantor Berita Yonhap, Senin, 28 Juli 2025.
Pejabat itu menyatakan bahwa pemerintah Korsel akan secara konsisten mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan Semenanjung Korea bebas dari permusuhan dan konflik.
"Sejalan dengan prinsip teguh pemerintahan Lee Jae-myung untuk membangun negara damai di mana tidak perlu ada pertempuran," jelas pejabat itu.
Sejak menjabat bulan lalu, pemerintahan Lee telah mengisyaratkan niatnya untuk melanjutkan perundingan dengan Pyongyang dengan harapan dapat meredakan ketegangan dan memulihkan kerja sama antar-Korea.
