Militer Israel di lokasi serangan Iran di Tel Aviv (Foto: X/Tangkapan Layar Chanel 12)

Kubah Besi Israel Payah, Warga Kaget Lihat Dahsyatnya Serangan Iran dan Minta Damai

15 June 2025
Font +
Font -

UPdates—Sistem pertahanan canggih yang dibangga-banggakan Israel, Iron Dome atau kerap disebut Kubah Besi jebol oleh serangan drone dan rudal Iran. Kerusakan parah yang belum pernah terlihat sebelumnya di Tel Aviv dan wilayah lainnya membuat warga Israel ketakutan.

You may also like : argentina fifaIran dan Argentina Kunci Tiket, Ini Daftar Negara yang Sudah Lolos Piala Dunia 2026

Iran melancarkan gelombang besar serangan rudal dan pesawat nirawak balasan terhadap Israel sejak Sabtu dan terus berlanjut hingga hari ini. Serangan itu menewaskan sedikitnya tiga orang pada hari pertama dan tiga lainnya dilaporkan hari ini. Selain itu, ratusan orang terluka dari level kritis hingga ringan.

You might be interested : tel aviv2Hujan Rudal di Israel, Warga Bilang tak Ada yang Tersisa, Wali Kota: Kehancuran Besar

Ledakan menerangi langit malam di atas Yerusalem dan Tel Aviv, mengguncang gedung-gedung saat militer Israel mendesak warga sipil yang ketakutan untuk berlindung saat kehancuran terlihat di mana-mana.

“Sirene berbunyi pagi ini. Tiba-tiba terjadi ledakan dahsyat di lingkungan itu. Semua tetangga mengeluh tentang pecahan kaca,” kata warga Israel bernama Opal Mizrachi sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Euronews, Minggu, 15 Juni 2025.

Ia mencatat bahwa tiga vila rusak, seraya menambahkan, “Pertama kali hal seperti ini terjadi di lingkungan itu, dalam skala yang begitu dahsyat. Kami sedang memulihkan diri dari ini.”

Warga lain, Moshe Shani, menceritakan detik-detik menakutkan saat rudal menghantam di area tempat tinggalnya. “Ada sirene, saya membangunkan istri saya, kami berlari ke bawah menuju tempat perlindungan, kami mengunci pintu, setelah beberapa menit terdengar ledakan yang mengguncang seluruh pintu tempat perlindungan. Pintu tempat perlindungan terbuka, dan kami mendengar suara-suara. Kami pikir itu saja, rumah itu sudah hancur, dan setengah dari rumah itu hancur, hancur berantakan,” ujarnya.

Serangan Iran merupakan respons langsung terhadap serangan Israel yang menggunakan pesawat tempur dan pesawat nirawak untuk menyerang fasilitas nuklir utama dan menewaskan para jenderal dan ilmuwan Iran. Duta Besar Iran untuk PBB mengatakan 78 orang tewas dan lebih dari 320 orang terluka dalam serangan Israel.

Saat ini, kecemasan adalah perasaan yang dominan warga Israel. Howard Alansteen, seorang warga Amerika yang tinggal di Israel, menggambarkan reaksi istrinya yang begitu ketakutan.

"Dia sangat, sangat cemas dan dia ingin pergi secepat mungkin. Dia berbicara tentang pergi menyeberangi jembatan ke Yordania. Dia berbicara tentang naik feri ke Siprus. Dia benar-benar kesal," ungkapnya.

Yang lain, seperti Max Rashpski, melihat pertempuran yang berkepanjangan di depan. "Ini tidak akan berakhir, tidak akan segera berakhir. Ini akan memakan waktu lama," katanya.

"Ini adalah perang regional, ini adalah babak eskalasi lainnya, perang dan kami telah terlibat di dalamnya selama sekitar dua tahun sekarang," lanjutnya.

Sementara itu, rasa sedih dan frustrasi dirasakan Erez, yang mengendarai sepedanya melewati lokasi serangan. Ia mengatakan dirinya berharap kedua belah pihak dapat hidup damai.

"Saya berharap semua ini tidak akan terjadi. Tidak kepada kami dan tidak kepada mereka. Dan setiap orang akan hidup di ruang mereka sendiri," katanya.

Ia mempertanyakan perlunya konflik tersebut. "Rudal balistik ini dan rudal yang (Presiden AS) Trump kirimkan kepada kita, tidak sepadan dengan uang yang dibayarkan oleh pembayar pajak Amerika. Tidak sepadan dengan bahaya yang mengancam prajurit kita, semua orang ingin hidup dalam damai. Saya harap ini sampai ke orang yang tepat," keluhnya.

Sementara itu, sirene terus berbunyi di Tel Aviv saat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan telah mengidentifikasi rentetan rudal lain yang diluncurkan dari Iran menuju Israel hari ini.

Bersamaan dengan itu, IDF mengumumkan telah menyelesaikan serangkaian serangan di Teheran terhadap lokasi infrastruktur proyek senjata nuklir Iran dan tanker bahan bakar.

Setidaknya 14 orang terluka di Galilea Barat saat petugas pemadam kebakaran Israel menanggapi laporan jatuhnya rudal, di antara laporan kerusakan di distrik pesisir dan utara Israel, kata layanan darurat dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam waktu setempat.

Petugas pemadam kebakaran Israel sedang bekerja di lokasi kejadian setelah sebuah rudal jatuh di Galilea, kata Juru Bicara Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel dalam sebuah pernyataan, yang aslinya dalam bahasa Ibrani.

"Pada tahap ini, petugas pemadam kebakaran sedang bekerja di lokasi keruntuhan bangunan di Galilea, dan tim pemadam kebakaran sedang mencari orang-orang yang terjebak," kata Juru Bicara Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel dalam pernyataan tersebut.

Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Anadolu, hari ini, rudal Iran menyerang beberapa lokasi di Israel utara, menewaskan tiga orang dan melukai 13 lainnya. Itu menurut laporan media Israel pada Minggu dini hari waktu setempat.

“Tiga orang tewas di wilayah Haifa di Israel utara, menyusul serangan rudal terbaru Iran,” Channel 14 melaporkan, mengutip otoritas darurat Israel.

Menurut Channel 12, beberapa bangunan dan jalan di dekat Haifa, Tamra, dan Krayot mengalami kerusakan parah akibat terjangan rudal.

Serangan balasan Iran menjadi diskusi alot para ahli di media sosial, terutama X. Keberhasilan rudal Iran menjebol Kubah Besi Israel memantik pertanyaan soal kemampuan sistem pertahanan negara zionis itu.

Apalagi, berdasarkan daya ledak yang tampak dalam video-video serangan Iran, muncul asumsi bahwa Iran sebenarnya baru menggunakan rudal sederhana dan bahkan stok lama.

Dengan payahnya kemampuan Kubah Besi menangkal serangan Iran, banyak yang menduga Israel dalam bahaya besar ketika Taheran mulai menyerang dengan kekuatan terbaiknya.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

Benjamin Franklin

"Investasi dalam pengetahuan adalah hal terpenting."
Load More >