UPdates—Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan mengunjungi Indonesia. Ia menjadi pemimpin dunia pertama yang datang ke Indonesia setelah pelantikan Prabowo Subianto.
You may also like : Topan Chido Dahsyat Hantam Prancis, Ribuan Orang Mungkin Tewas
Presiden Erdogan beserta Ibu Emine Erdogan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa, 11 Februari 2025 malam.
Kedatangan pemimpin negara sahabat ini menandai awal dari kunjungan kenegaraan Presiden Erdogan ke Indonesia dalam rangkaian lawatannya ke tiga negara di kawasan.
Presiden Prabowo menyambut langsung Presiden Erdogan di bandara. Setelah turun dari tangga pesawat, Prabowo menyambut Erdogan dengan jabat tangan erat di tengah rintik hujan yang mengguyur Jakarta malam tadi.
Sebagai bentuk penghormatan dan persahabatan, Presiden Prabowo secara langsung mengantarkan Presiden Erdogan beserta Ibu Emine Erdogan menuju tempatnya bermalam selama di Indonesia. Kedua pemimpin negara tampak berada di dalam mobil yang sama selama perjalanan.
Hari ini, Presiden Prabowo akan menyambut Presiden Erdogan melalui upacara penyambutan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat. Selain itu, Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan juga dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral guna membahas kerja sama strategis yang menguntungkan bagi kedua negara.
Kunjungan kenegaraan ini merupakan langkah penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Turkiye. Kunjungan ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan kedua negara.
Setelah Erdogan, Presiden Prancis Emmanuel Macron akan menyusul datang ke Indonesia. Macron sudah mengonfirmasi rencananya untuk berkunjung ke Indonesia pada Mei 2025.
Pernyataan itu disampaikan langsung kepada Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Meutya Hafid, di sela-sela acara AI Action Summit yang berlangsung di Grand Palais, Paris, Selasa, 11 Februari 2025 waktu setempat.
"I will...I will...I love your country," ujar Macron kepada Meutya Hafid, menegaskan niatnya untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia sebagaimana rilis tertulis yang dilansir keidenesia.tv dari Info Publik, Rabu, 12 Februari 2025.
Jika terlaksana, ini akan menjadi kunjungan kenegaraan pertama seorang Presiden Prancis ke Indonesia sejak deklarasi bersama kemitraan strategis kedua negara pada 2011, saat Perdana Menteri François Fillon dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu di Jakarta.
Menteri Meutya Hafid menyambut baik rencana kunjungan ini dan menilai bahwa kehadiran Macron akan menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis.
"Kunjungan Presiden Macron ke Indonesia akan semakin memperkokoh kerja sama strategis di berbagai sektor, termasuk ekonomi digital, kecerdasan buatan, pertahanan, dan energi hijau," ujarnya.
Indonesia dan Prancis memiliki hubungan diplomatik yang erat dengan berbagai kerja sama di bidang perdagangan, pertahanan, hingga teknologi. Kehadiran Macron di Indonesia diharapkan dapat membuka babak baru dalam kemitraan strategis kedua negara, khususnya dalam menghadapi tantangan global di era digital.
Presiden Emmanuel Macron dijadwalkan bertemu dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto, serta menghadiri sejumlah agenda strategis yang mencerminkan komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama bilateral. Kunjungan ini diharapkan akan menghasilkan kesepakatan konkret yang berdampak luas bagi hubungan Indonesia-Prancis ke depan.