
UPdates—Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan penggunaan interactive flat panel (IFP) atau smartboard untuk sekolah di Indonesia dalam kunjungan kerjanya ke SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 17 November 2025.
You may also like :
Tim Investigasi Insiden Keracunan Makan Bergizi Gratis Libatkan Polri dan BIN
Prabowo mengatakan, program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional sekaligus mengejar ketertinggalan dari bangsa lain.
You might be interested :
Ini Rencana Tom Lembong Usai Terima Abolisi dan Bebas dari Kasus Impor Gula
"Tempo pembangunan dunia ini sangat cepat, bangsa-bangsa lain bergerak sangat cepat, kita terpaksa harus kejar, harus kita kerja keras di semua bidang," kata Prabowo dalam pidatonya di SMPN 4 Kota Bekasi sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari YouTube Setpres, Senin, 17 November 2025.
Pada kesempatan itu, Prabowo menyampaikan bahwa dirinya akan menambah smartboard sebanyak 1 juta untuk sekolah-sekolah di Indonesia tahun depan.
Artinya, setiap sekolah akan memiliki sekitar 3 smartboard untuk belajar di kelas. "Tahun depan sasaran kita adalah menambah 3 panel, berarti 3 kelas lagi untuk semua sekolah di Indonesia. Berarti tahun depan kita akan pasang insyaallah 1 juta panel kira-kira," ujar Prabowo.
Mantan Menteri Pertahanan itu memperkirakan kebijakannya ini pasti akan mendapat sorotan dan dinilai mustahil.
"Nanti pasti ada orang pintar, 'apa bisa? Enggak mungkin. Ini program gila Prabowo. Iya kan," ujarnya.
Namun, Prabowo percaya dia bisa melaksanakannya. Menurutnya, ketika orang-orang meragukan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), dirinya membuktikan dengan sudah memberikan MBG kepada 44 juta orang.
Kepala Negara menyebut capaian penerima manfaat MBG itu adalah salah satu prestasi terbesar di dunia. "MBG nggak mungkin. Alhamdulillah, makan bergizi gratis hari ini sudah mencapai 44 juta," tegasnya.
Peluncuran IFP di sekolah-sekolah, sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 tentang revitalisasi satuan pendidikan, pembangunan sekolah unggul, hingga percepatan digitalisasi pembelajaran.
Pemerintah menargetkan agar setiap kelas nantinya memiliki smartboard sebagai fasilitas standar. Tahun ini, sekitar 288.000 unit IFP dijadwalkan dikirimkan ke 330 ribu sekolah di seluruh daerah di Indonesia.
Proses pengiriman perangkat dilaporkan telah mencapai 215.572 unit, dengan 172.550 di antaranya sudah tiba di sekolah dan 43.022 lainnya masih dalam perjalanan.
Target pemerintah, seluruh perangkat tersebut dapat sepenuhnya tiba di sekolah-sekolah penerima pada Desember 2025.
Kegiatan bertajuk "Peluncuran Digitalisasi Untuk Indonesia Cerdas" ini dihadiri Menko PMK Pratikno, Mendikdasmen Abdul Mu'ti, Menkomdigi Meutya Viada Hafid, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Muhammad Kodari, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.