UPdates - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Periode 2025-2030, Megawati Soekarnoputri menyinggung kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
You may also like : Pernyataan Prabowo bakal Bikin Cemas Sejumlah Menteri Korup di Kabinetnya
Megawati Soekarnoputri menyampaikan hal tersebut ketika memberikan pidato dalam Kongres VI PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Sabtu, 2 Agustus 2025.
You might be interested : Diperiksa KPK, Ini Pengakuan Ahok soal Kasus LNG PT Pertamina
Presiden Republik Indonesia (RI) ke-5 ini mengaku sedih, kecewa, dan tak dapat membayangkan seperti apa nasib KPK di kemudian hari. Apalagi, dia lah yang mendirikan lembaga independen itu ketika menjadi kepala negara pada tahun 2002 silam.
Megawati menjadikan kasus Hasto Kristiyanto sebagai salah satu contoh gagalnya KPK menghadirkan keadilan. Dia merasa aneh karena harus membuat Presiden Prabowo Subianto turun tangan untuk menyelesaikannya.
Oleh karena itu, dia menekankan kepada seluruh kader PDIP agar tak perlu takut dengan urusan hukum apabila memang tidak bersalah.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti kepada Hasto Kristiyanto yang merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP. Hasto ditahan oleh KPK atas kasus dugaan suap Harus Masiku.
Hasto pun telah meninggalkan Rumah Tahanan (Rutan) KPK, Jumat malam kemarin, 1 Agustus 2025. Dia kemudian menuju Bali untuk mengikuti Kongres VI PDIP yang disambut tangis haru Megawati Soekarnoputri.