UPdates—PSM Makassar akan menjamu Persebaya Surabaya di pekan ke-4 BRI Super League 2025/2026 pada akhir pekan nanti. Bermain di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Pasukan Ramang berharap meraih kemenangan perdananya musim ini.
Sebelumnya, PSM membuka musim dengan hasil imbang 1-1 di Parepare menghadapi Persijap Jepara. Skor sama kemudian dicatatkan tim Juku Eja saat melawat ke markas Bhayangkara Presisi Lampung FC dan Semen Padang FC.
Mengalahkan Persebaya untuk mengakhiri rentetan hasil imbang itu tentu bukan pekerjaan mudah. Apalagi, Bajul Ijo mengunjungi PSM dengan kepercayaan diri yang sedang bagus.
You might be interested : Pemain, Pelatih, Gol, Assist, dan Save Terbaik BRI Super League 2025/2026 di 3 Pekan Awal
Pada laga terakhir, Persebaya sukses melumat Bali United FC dengan skor telak 5-2 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Kemenangan ini bukan hanya mengangkat posisi Persebaya di klasemen sementara, tetapi juga menjadi sinyal kuat tim asuhan pelatih Eduardo Perez Moran yang semakin solid, baik di lini belakang maupun depan.
Di lini belakang, letak kekuatan Persebaya adalah pada sosok Dime Dimov. Pemain asal Makedonia Utara itu tampil tenang dalam mengawal lini pertahanan sekaligus menjadi benteng kukuh yang sulit ditembus.
Statistik menunjukkan konsistensi Dime Dimov dalam tiga pekan awal. Ia mencatat 107 umpan sukses dari 116 percobaan, 2 tekel bersih, 10 intersepsi, serta 2 sapuan krusial yang membantu mematahkan ancaman ke gawang Persebaya.
Tidak hanya rapat di belakang, Persebaya juga tampil produktif di depan. Total 6 gol dalam tiga laga yang sudah dijalani membuktikan lini serang Bajul Ijo semakin tajam dan berbahaya. Selain lima gol ke gawang Bali United, mereka mencetak satu gol di kandang Persita Tangerang.
Menariknya, enam gol Persebaya dicetak empat pemain berbeda. Keempat penyumbang gol tersebut yakni Francisco Rivera (2 gol), Mihailo Perovic, Bruno Moreira, Risto Mitrevski dan Gali Freitas.
Ini menunjukkan bahwa Persebaya punya banyak pemain yang mampu memberikan ancaman pada gawang PSM saat kedua klub berduel, Minggu, 31 Agustus 2025 nanti.
“Gaya main kami adalah berusaha menembus kotak penalti sebanyak mungkin. Sejak hari pertama saya tidak khawatir soal mencetak gol, saya hanya khawatir jika kami tidak menciptakan peluang,” tegas Pelatih Persebaya, Eduardo Perez sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari ileague.id, Kamis, 28 Agustus 2025.
Tantangan lain PSM dalam duel klasik ini adalah memenangkan pertarungan di lini tengah. Persebaya punya Toni Firmansyah yang tak pernah berhenti bergerak. Dengan penampilan hebatnya, Toni Firmansyah menjadi Pemain Muda Terbaik di pekan ke-2 dan ke-3.
Dan, untuk mewujudkan target menjadikan Persebaya sebagai mangsa pertama, PSM harus bisa mengimbangi mobilitas Toni dan meredam ancaman lainnya, terutama dari para pemain asing Bajul Ijo.