UPdates—Setelah Hilman Syah, PSM Makassar juga mengumumkan mempertahankan Aloísio Neto Soares. Sementara penyerang Nermin Haljeta secara resmi berpisah dengan Pasukan Ramang.
"Bek tersubur Pasukan Ramang musim 2024/25, Aloísio Neto Soares tetap menjadi pengawal lini pertahanan kita di musim selanjutnya!" demikian pengumuman PSM di akun Instagram resmi mereka terkait masa depan Neto sebagaimana dilansir keidenesia.tv, Selasa, 3 Juni 2025.
"Nermin Haljeta resmi berpisah dengan Pasukan Ramang. Terima kasih atas kontribusi dan dedikasi yang luar biasa selama satu musim membela klub ini, Nermin! Semoga sukses di perjalanan karier selanjutnya," kata PSM dalam pengumuman terpisah terkait Nermin Haljeta yang dikabarkan akan bergabung dengan PSIM Yogyakarta.
Nermin Haljeta sendiri sudah menyampaikan ucapan perpisahan kepada PSM dan penggemarnya. Pernyataan perpisahan itu diunggah PSM di Instagram, Selasa hari ini.
"Terima kasih atas kesempatan menjadi bagian dari klub ini, terima kasih kepada semua penggemar yang luar biasa dan semua orang yang menjadi bagian dari klub ini, semoga yang terbaik untuk kalian semua. Ewako PSM," kata Nermin Haljeta.
Pasca pengumuman ini penggemar Tim Juku Eja memberikan tanggapan berbeda. Meski begitu, secara umum mereka menilai keputusan mempertahankan Neto dan membiarkan Nermin Haljeta untuk pergi bisa dimaklumi.
Selain itu, penggemar juga meminta manajemen PSM segera bergerak mencari pemain baru. Salah satu yang disarankan penggemar adalah perekrutan pemain yang bertipe playmaker.
Bagi penggemar, penyerang PSM seperti Balotelli membutuhkan dukungan dan umpan-umpan yang lebih memanjakan dari seorang pengatur permainan top.
Di masa lalu, PSM punya playmaker kelas jempolan seperti Luciano Leandro, Carlos de Mello, dan Ronald Fagundez. Mereka bukan hanya menjadi pelayan gol dengan umpan-umpan hebatnya, namun juga mampu mempetontonkan skill olah bola yang indah.
Luciano Leandro memperkuat PSM Makassar pada tahun 1995-1998. Setelah kepergiannya, muncul Carlos de Mello yang menjadi pilar penting PSM saat meraih gelar juara Liga Indonesia pada musim 1999-2000.
Ronald Fagundez kemudian menyusul memperkuat PSM Makassar pada tahun 2003 hingga 2006.
Belakangan, PSM punya Wiljan Pluim. Pemain asal Belanda itu bermain untuk PSM Makassar selama tujuh tahun lebih sebelum hengkang pada 2023.
Seperti halnya Luciano, Carlos de Mello, dan Ronald Fagundez, ia terkenal karena kemampuan individu, gocekan, dan kontribusinya dalam menciptakan peluang gol.