UPdates—Seorang komandan militer pertahanan udara Rusia pada hari Senin mengklaim bahwa helikopter Presiden Vladimir Putin berada di pusat serangan pesawat nirawak besar-besar Ukraina pada tanggal 20 Mei di Oblast Kursk Rusia.
You may also like : 
Tegaskan hanya 2 Jenis Kelamin di Amerika, Trump Tolak Permintaan Uskup Kasihani LGBT+
Yury Dashkin mengatakan, mereka terlibat dalam pertempuran pertahanan udara untuk memastikan keamanan wilayah udara untuk penerbangan helikopter sang presiden.
You might be interested : 
Oposisi Berhasil Masuki Aleppo, Militer Suriah Tutup Bandara dan Blokir Jalan
The Kyiv Independent melaporkan klaim itu mengutip kantor berita Rusia RBC sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Outlook India, Senin, 26 Mei 2025.
"Helikopter tersebut secara efektif berada di pusat respons terhadap serangan pesawat nirawak besar-besaran” katanya.
Menurut para ahli Ukraina, klaim - yang muncul lima hari setelah dugaan insiden - dapat dibuat untuk kesan politik bahwa Putin secara langsung dan erat terlibat dalam perang tersebut.
Klaim serangan tersebut belum diverifikasi secara independen oleh The Kyiv Independent, situs web berita tersebut menyebutkan.
Pihak berwenang Rusia juga tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut.
Meski begitu, Putin memang mengunjungi Kursk awal minggu ini. Itu adalah kunjungan pertamanya sejak pasukan Rusia merebut kembali wilayah Ukraina di daerah tersebut dalam serangan balasan Maret ini.
Dalam invasi skala besar pertama di Rusia sejak Perang Dunia II, Ukraina telah melancarkan serangan ke Oblast Kursk pada Agustus 2024.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Minggu mengklaim bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sudah menjadi "gila", setelah Rusia melancarkan salah satu serangan udara terbesarnya di ibu kota Ukraina, Kyiv, sejak dimulainya perang.
"Saya selalu memiliki hubungan yang sangat baik dengan Vladimir Putin dari Rusia, tetapi sesuatu telah terjadi padanya. Dia telah menjadi GILA!," kata Trump di media sosial.
Trum p melanjutkan, "Dia benar-benar membunuh banyak orang tanpa alasan, dan saya tidak hanya berbicara tentang tentara. Rudal dan pesawat tanpa awak ditembakkan ke Kota-kota di Ukraina, tanpa alasan apa pun."
