Kendaraan militer dan tank Israel terlihat di suatu titik dekat Koridor Netzarim di Jalan Salah al-Din pada 27 Januari 2025 di Kota Gaza, Gaza (Foto: Moiz Salhi/Anadolu Agency)

Paranoid, Tentara Israel Tembak Mati Kontraktornya Sendiri, Mengira Pejuang Hamas

29 January 2025
Font +
Font -

UPdates—Kobi Avitan, seorang karyawan perusahaan kontraktor yang melakukan pekerjaan teknik untuk IDF (Tentara Pertahanan Israel) atas nama Kementerian Pertahanan, ditembak mati di Koridor Netzarim setelah dikira sebagai anggota kelompok pejuang Palestina, Hamas yang mereka cap sebagai teroris.

You may also like : mardani ali sera eparlemenRumah Sakit Indonesia Diserang, Mardani Ali: Keji dan Biadab

Ia mengoperasikan traktor sebagai bagian dari pekerjaan di jalan raya lintas Gaza - bagian barat yang harus ditinggalkan oleh IDF pada Selasa sebagai bagian dari kesepakatan pembebasan sandera sehingga memungkinkan kembalinya warga Gaza secara massal ke Jalur Gaza utara.

You might be interested : pulang gaza mnaWarga Gaza Bilang Alhamdulillah Bisa Pulang ke Rumah, Hamas Rilis Video Kemenangan

Avitan, seorang ayah berusia 39 tahun dengan tiga anak yang tinggal di Eilat tewas ditembak oleh pasukan IDF sendiri. Di bawah arahan Kantor Kejaksaan Militer, penyelidikan oleh polisi militer telah dibuka.

Pasca insiden itu, ZAKA Search and Rescue memberikan penghormatan kepadanya, dengan menyatakan bahwa Avitan menjadi relawan di cabang organisasi tersebut di kota itu.

"Kobi adalah seorang pria baik hati yang mendedikasikan hidupnya untuk kebaikan bersama dan memberikan jiwanya bagi rakyat Israel. Sebagai bagian dari kerja sukarelanya di ZAKA, Kobi menjadi relawan untuk setiap acara, bahkan di arena yang paling sulit dan kompleks," demikian pernyataan ZAKA sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari media Israel, Ynet, Rabu, 29 Januari 2025.

"Bertahun-tahun yang lalu, ketika ia bergabung dengan ZAKA, Kobi menulis surat kepada komandan ZAKA Eilat, Rabbi Shimon Eisenbach, bahwa 'kebaikan apa pun yang dapat dilakukan - saya bersedia melakukannya dengan cinta,' dan begitulah adanya," lanjut ZAKA.

Menurut ZAKA,  Avitan meninggal saat menjalankan tugasnya dan mereka mengirimkan ucapan duka mendalam kepada keluarganya.

"Sayangnya, Kobi tewas hari ini di Jalur Gaza sebagai bagian dari pekerjaannya di Kementerian Pertahanan. Keluarga ZAKA turut berduka cita atas kepergiannya, istrinya, Tali, dan keluarga Avitan tercinta, sambil berdoa agar dalam perbuatan baiknya yang besar, Anda akan menemukan penghiburan dan tidak lagi merasakan kesedihan," ucap ZAKA.

Penembakan pada Selasa waktu setempat itu adalah insiden serius pertama di mana warga Israel tewas di Jalur Gaza sejak dimulainya gencatan senjata sebagai bagian dari kesepakatan penyanderaan - dan insiden fatal pertama di sana sejak ledakan gedung di Beit Hanoun pada 13 Januari, di mana lima pejuang patroli Nahal tewas.

Dalam perang "Pedang Besi", 841 tentara dan prajurit tewas, 405 di antaranya beroperasi di Gaza, tetapi Avitan dan warga sipil lainnya yang tewas sebagai bagian dari aktivitas operasional di Jalur Gaza tidak termasuk dalam jumlah ini.

Kematian Avitan adalah insiden salah tembak kesekian selama perang Gaza. Sebelumnya, tentara Israel  juga pernah secara keliru membunuh tiga warga Israel yang disandera Hamas meski ketiganya telah melambaikan "bendera putih" saat mereka berhasil melarikan diri di Gaza dan bertemu pasukan IDF.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

Mohammad Hatta

“Membaca tanpa merenungkan adalah bagaikan makan tanpa dicerna.”
Load More >