UPdates—PBB telah mengonfirmasi bahwa Israel melakukan genosida di Gaza dalam upaya untuk menghancurkan warga Palestina di sana.
You may also like : Ajaib, Ribuan Bom Israel tidak Bisa Meledak di Gaza, Dirakit Ulang Hamas Jadi Senjata Mereka
Mereka juga menyalahkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu serta pejabat tinggi Israel lainnya atas hasutan yang mereka lakukan.
You might be interested : Bocah 8 Tahun Korban Pertama Genosida Israel di Gaza pada 2025
Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB (COI), yang tidak mewakili badan dunia tersebut dan telah menghadapi kritik keras dari Israel, menemukan bahwa genosida sedang terjadi di Gaza dan terus terjadi. Hal itu ditegaskan Ketua COI, Navi Pillay.
Para penyelidik menyimpulkan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bersama dengan Presiden Isaac Herzog dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, telah menghasut terjadinya genosida di wilayah Palestina.
Para ahli hukum dan genosida telah menyimpulkan adanya genosida di Gaza, demikian pula kelompok-kelompok hak asasi manusia terkemuka.
Menanggapi pengumuman itu, Israel pada hari Selasa menyatakan dengan tegas menolak penyelidikan oleh penyelidik PBB yang menetapkan bahwa negara zionis itu telah melakukan genosida di Gaza sejak Oktober 2023.
"Israel dengan tegas menolak laporan yang terdistorsi dan salah ini dan menyerukan pembubaran segera Komisi Penyelidikan ini," demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Israel sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari The New Arab, Selasa, 16 September 2025.
Kementerian Luar Negeri Israel menuduh para penulis laporan tersebut bertindak sebagai perwakilan Hamas, dengan mengatakan bahwa mereka terkenal karena sikap antisemit mereka yang terang-terangan.
"Laporan tersebut sepenuhnya didasarkan pada kebohongan Hamas, yang direkayasa dan diulang-ulang oleh pihak lain," lanjut pernyataan itu.
Israel terus menggempur Gaza dan warga Palestina melaporkan serangan besar-besaran terjadi pada hari Selasa di Kota Gaza. Serangan itu menyebabkan puluhan orang tewas.