
UPdates—Jumlah korban meninggal dunia terus berjatuhan seiring lambatnya distribusi logistik ke kawasan yang masih sulit dijangkau dalam bencana Sumatera. Bahkan, di Aceh, pengungsi meninggal karena kelaparan.
You may also like :
Muslim Ayub Kembali Desak Pemerintah Tetapkan Banjir Sumatera sebagai Bencana Nasional
Hal itu diungkap Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) yang merasa prihatin dengan kondisi pengungsi di daerah yang masih terisolir.
You might be interested :
Presiden Prabowo Lantik 23 Kepala Daerah Sulsel Besok, Ini Jadwal-Lokasinya
"Kondisi pengungsi sangat membimbangkan, mereka meninggal bukan karena banjir tapi meninggal karena kelaparan. Kondisinya sangat memprihatinkan," kata Mualem kepada wartawan usai memantau daerah terdampak bencana Jumat kemarin sebagaimana dilansir Keidenesia.tv pada Sabtu, 6 Desember 2025.
Pedalaman Kabupaten Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, hingga Aceh Tengah menurut Mualem adalah daerah yang paling membutuhkan bantuan.
Diakui Gubernur, beberapa daerah di wilayah-wilayah tersebut belum sama sekali menerima bantuan logistik.
Mualem mengatakan pedalaman Aceh yang terdampak banjir longsor kondisinya sangat memprihatinkan. Dari laporan yang dia terima ada wilayah yang sama sekali belum menerima bantuan.
"Belum, belum (progres distribusi jalur udara). Helikopter tidak seberapa, hanya bisa membawa bantuan 1 sampai 2 ton. Kita perlu Hercules yang bisa membawa 5 sampai 6 ton, karena kita bisa suplai ke daerah-daerah terpencil," ujar Mualem.
Kendala jalur distribusi bantuan memang jadi masalah dalam penanganan bencana Sumatera. Makanya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan membeli 200 helikopter.
Prabowo mengumumkan itu dalam pidatonya saat acara Doa Bersama dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta Pusat Jumat malam tadi.
Menurutnya, pemerintah telah memutuskan untuk memperkuat armada udara untuk penanganan bencana dan kebutuhan pertahanan negara.
Mulai Januari kata dia, pemerintah akan mendatangkan 200 helikopter tambahan guna memperkuat kesiapsiagaan nasional.
"Minggu ini helikopter baru datang, lima buah helikopter minggu ini. Dan terus berdatangan, dan saya sudah perintahkan mulai Januari tahun depan dan seterusnya, kita akan datangkan 200 helikopter di Republik Indonesia ini. Beberapa bulan yang lalu kita datangkan lima Hercules terbaru C-130J, beberapa minggu lalu kita datangkan Airbus A400," jelas Prabowo dilansir Sabtu, 6 Desember 2025.
Bagi eks Menteri Pertahanan itu, investasi pada alutsista bukan semata kebutuhan pertahanan, melainkan elemen penting dalam penanganan bencana nasional.
Negara tegas dia harus siap menghadapi skenario terburuk, termasuk ketika bencana besar atau konflik terjadi.
"Bangsa kita berada dalam sesuatu yang disebut lingkaran api, the ring of fire, bencana alam adalah bagian yang kita harus hadapi. Tantangan untuk itu kita harus siap menghadapi yang paling jelek pun keadaan, harus kita siap. Kita tidak bisa kalau ada bencana, kalau ada musibah, kalau ada perang sekalipun, kita tidak bisa datang ke suatu toko beli helikopter, tidak ada," tegas Prabowo.
Jumlah Korban Terus Bertambah
Korban meninggal akibat bencana banjir dan longsor di Sumatera hingga Sabtu siang ini sudah mencapai angka 883 orang.
Sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari situs resmi BNPB, selain korban tewas, ada 520 warga yang dilaporkan masih hilang. Sementara warga yang terluka di tiga provinsi tersebut tercatat sebanyak 4.200-an orang.
Aceh menjadi penyumbang jumlah korban terbanyak dengan 345 warga dilaporkan meninggal dunia, 174 hilang dan 3.500-an orang terluka.