UPdates—Sebanyak 242 orang dilaporkan tewas dalam pertempuran sengit antara tentara dengan jihadis Suriah di sekitar Kota Aleppo.
Sejak Rabu, 27 November waktu setempat, kelompok jihadis Hayat Tahrir al-Sham (HTS) dan faksi-faksi sekutu yang didukung Turki melancarkan serangan terhadap wilayah yang dikuasai pemerintah di barat laut.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, serangan itu memicu pertempuran paling sengit yang pernah terjadi sejak tahun 2020.
Rami Abdel Rahman, yang mengepalai Observatorium, mengatakan pertempuran mencapai dua kilometer dari kota utama di utara Aleppo, tempat penembakan artileri jihadis terhadap perumahan mahasiswa menewaskan empat warga sipil.
“Jumlah korban tewas para kombatan dalam operasi yang sedang berlangsung di pedesaan Idlib dan Aleppo telah meningkat menjadi 218,” kata Observatorium yang berbasis di Inggris dengan jaringan sumber di dalam Suriah sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Digital Journal, Jumat, 29 November 2024.
Selain para pejuang, disebutkan pula 24 warga sipil tewas. Sementara jumlah korban dari kalangan tentara tidak diumumkan.
Sekutu Suriah, Rusia, melancarkan serangan udara yang menewaskan 19 warga sipil pada hari Kamis. Sementara seorang warga sipil lainnya tewas dalam penembakan yang dilakukan tentara Suriah sehari sebelumnya.