UPdates—Sebuah pesawat Rusia yang membawa 49 orang jatuh. Tidak ada penumpang yang dilaporkan selamat.
You may also like : Jumat 14 Maret Terjadi Gerhana Bulan Total, Bisa Dilihat dari Wilayah Ini
Pesawat tersebut—yang membawa 43 penumpang, termasuk lima anak-anak, dan enam awak—terbang dari kota Blagoveshchensk di perbatasan Rusia-Tiongkok menuju kota terpencil Tynda.
You might be interested : Jet Tempur Bangladesh Jatuh di Sekolah, Siswa Terluka dan Terbakar Berlarian
"Semua pasukan dan sarana yang diperlukan telah dikerahkan untuk mencari pesawat tersebut," kata gubernur wilayah tersebut, Vasily Orlov di Telegram sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Sky News, Kamis, 24 Juli 2025.
Kantor berita TASS mengatakan bahwa kesalahan saat mendarat dengan jarak pandang yang buruk menyebabkan kecelakaan di wilayah timur Amur itu. Laporan itu juga mengkonfirmasi semua penumpang dan awak tewas dalam kecelakaan tersebut.
Video yang belum diverifikasi, diambil dari helikopter dan diunggah di media sosial, tampaknya menunjukkan bahwa pesawat itu jatuh di area hutan lebat.
TASS, mengutip pernyataan dari pusat pertahanan sipil dan keselamatan kebakaran regional menyebut pesawat terbakar saat turun, dan tidak ada korban selamat yang terlihat selama inspeksi udara di lokasi tersebut.
"Menurut direktur Bandara Tynda, pesawat terbakar saat terjadi benturan, dan kru helikopter Mi-8 yang terbang di atas area tersebut melaporkan tidak ada tanda-tanda korban selamat," demikian laporan itu.
Kantor berita Interfax, mengutip sumber anonim di layanan darurat, mengatakan bahwa kondisi cuaca buruk terjadi di area tersebut.
Kejaksaan transportasi di Timur Jauh melaporkan bahwa lokasi kecelakaan berada 15 km di selatan Tynda, dan menambahkan dalam pernyataan daring bahwa pesawat tersebut sedang mencoba melakukan pendekatan kedua saat mendarat ketika kontak dengannya hilang.
Badan pesawat yang terbakar, yang berasal dari era Soviet dan berusia hampir 50 tahun, ditemukan oleh helikopter penyelamat di selatan Tynda, kata petugas darurat, seraya menambahkan bahwa kru penyelamat sedang bergegas ke lokasi kejadian.
Jet penumpang Antonov An-24, yang dibangun pada tahun 1976 berdasarkan nomor ekornya, dan dioperasikan oleh maskapai penerbangan Angara yang berbasis di Siberia, menghilang dari radar di wilayah tersebut, kata pejabat setempat.
Pesawat itu diyakini berada beberapa kilometer dari tujuannya ketika kehilangan kontak, lapor kantor berita SHOT.
Kementerian darurat setempat menyebutkan jumlah orang di dalamnya sedikit lebih rendah, sekitar 40 orang. Sementara Kementerian Situasi Darurat Rusia mengatakan 48 orang berada di dalam pesawat tersebut. Laporan lain menyebut ada 50 orang di pesawat itu. Tidak jelas mengapa jumlahnya berbeda.
Yuliya Petina, seorang petugas layanan darurat, menulis di Telegram: "Selama operasi pencarian, sebuah helikopter Mi-8 milik Rossaviatsiya menemukan badan pesawat yang terbakar. Tim penyelamat terus menuju lokasi kecelakaan."
Investigasi telah diluncurkan, kata pihak berwenang.