UPdates – Pihak otoritas imigrasi AS mengumumkan bahwa pihaknya telah menangkap petinju Meksiko, Julio Cesar Chavez Jr di Los Angeles dan berencana mendeportasinya.
You may also like : 
Mike Tyson Tampar Wajah Jake Paul di Sesi Timbang Badan sebelum Bertarung di Ring Tinju
Penangkapan Chavez ini dilakukan beberapa hari setelah ia kalah dalam pertarungan penting melawan rivalnya, Jake Paul dari Amerika Serikat.
You might be interested : 
Amerika Deportasi 261 Anggota Geng El Salvador, Termasuk 2 Bosnya
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan Chavez dipastikan berada di negara itu secara ilegal minggu lalu setelah ia membuat pernyataan palsu pada aplikasi untuk mendapatkan tempat tinggal tetap tahun 2024. Ia menikah dengan seorang warga negara AS, katanya.
Disadur dari Reuters, Jumat, 4 Juli 2025, Michael Goldstein, pengacara Chavez, mengatakan lebih dari 24 agen imigrasi menangkap Chavez di rumahnya di kawasan Studio City, Los Angeles pada hari Rabu.
"Tuduhan saat ini keterlaluan dan tampaknya dirancang sebagai berita utama untuk meneror masyarakat," kata Goldstein.
Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan bahwa petinju berusia 39 tahun tersebut, putra dari petinju juara dunia Meksiko, Julio Cesar Chavez, diduga memiliki hubungan dengan Kartel Sinaloa Meksiko, yang oleh Washington telah ditetapkan sebagai organisasi teroris asing.
Istrinya, Frida Munoz Chavez, sebelumnya menikah dengan putra mantan pemimpin kartel Sinaloa Joaquin "El Chapo" Guzman, yang menjalani hukuman seumur hidup di penjara AS. Putranya, Edgar, dibunuh pada tahun 2008.
Chavez menjadi target surat perintah penangkapan Meksiko atas tuduhan keterlibatan dalam kejahatan terorganisir dan perdagangan senjata api, kata Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS).
Di Meksiko, keluarga Chavez mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka "sepenuhnya percaya pada ketidakbersalahannya."
Chavez kalah dari influencer sekaligus petinju Jake Paul, akhir pekan lalu di hadapan penonton yang memadati Anaheim, California, dalam keputusan bulat setelah 10 ronde.
Ia diizinkan masuk ke Amerika Serikat untuk sementara waktu pada awal Januari di bawah mantan Presiden Joe Biden, kata DHS. Ia sebelumnya telah melewati batas masa berlaku visa turis, katanya.
Badan tersebut mengatakan Chavez dihukum di Los Angeles pada tahun 2024 atas tuduhan kepemilikan senjata. Goldstein membantah bahwa ia dihukum, dengan mengatakan bahwa ia mengaku tidak bersalah dan diberikan pengalihan kesehatan mental yang akan mengakibatkan pembatalan tuduhan.
Chavez memenangkan kejuaraan kelas menengah WBC pada tahun 2011, tetapi kehilangan gelar tersebut tahun berikutnya.
Kariernya dibayangi oleh berbagai kontroversi termasuk penangguhan setelah dinyatakan positif menggunakan zat terlarang pada tahun 2009 serta denda dan penangguhan setelah dinyatakan positif menggunakan marijuana pada tahun 2013. Rekornya adalah 54 menang, enam kalah dan satu seri, dengan 34 KO.
