Pj Gubernur Sulsel, Fadjry Djufry (Foto: Web Pemprov Sulsel).

Pj Gubernur Sulsel Minta Kepastian BPN Soal Lahan 18 Hektare untuk Investasi Sapi Perah dari Vietnam

3 February 2025
Font +
Font -

UPdates - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. Fadjry Djufry, mengharapkan adanya kepastian terkait lahan untuk calon investor yang berencana berinvestasi di provinsi ini. Salah satunya adalah untuk kebutuhan lahan seluas 18 hektare yang direncanakan sebagai lokasi investasi untuk pengembangan sapi perah asal Vietnam.

Fadjry menjelaskan bahwa Pemprov Sulsel telah menyiapkan lahan seluas 18 ribu hektare yang dapat digunakan sebagai tempat pemeliharaan sapi perah dari Vietnam. Namun, lahan tersebut masih ada yang berstatus bukan milik negara.

"Saya sudah menyampaikan kepada investornya bahwa status lahan 18 ribu hektare itu ada beberapa hektare yang bukan milik negara,” kata Djufry dikutip Keidenesia dari laman resmi Pemprov Sulsel, Senin, 3 Februari 2025.

Oleh karena itu, Djufry berharap agar Badan Pertanahan Nasional (BPN) Wilayah Sulsel dapat membantu memperjelas status lahan tersebut agar para investor merasa yakin untuk berinvestasi di Sulsel.

“Namun kita berharap agar secepatnya bisa disiapkan," pintahnya.

Lebih lanjut, Fadjry mengajak seluruh pihak terkait untuk bersama-sama mempermudah proses perizinan guna mendorong lebih banyak investor masuk ke Sulsel. Menurutnya, Presiden RI, Prabowo Subianto, telah menetapkan 2025 sebagai tahun investasi, sehingga Pemprov Sulsel berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.

"Ini kami titip bagaimana kepastian lahan negara yang dikuasai pihak lain bisa diambil alih. Sehingga kita bisa memberikan kepastian lahan di Kabupaten Wajo dan Sidrap sebagai lahan untuk sapi-sapi dari Vietnam itu," pungkasnya.

Font +
Font -