UPdates—Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa TNI merupakan anak kandung rakyat. TNI kata dia lahir dan berjuang bersama rakyat Indonesia.
You may also like : 
5.888 Personel Gabungan Amankan HUT Bhayangkara Ke-79
Presiden Prabowo menegaskan itu saat memimpin upacara peringatan HUT Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di kawasan Monas, Jakarta.
You might be interested : 
Prabowo Sebut Ada Raja Kecil di Kabinetnya, Adian: Ngapain Pertontonkan Kelemahan
"TNI timbul dan tenggelam bersama rakyat,” kata Presiden Prabowo sebagaimana dilansir keidenesia.tv dalam pidatonya, Minggu, 5 Oktober 2025.
Prabowo mengatakan, TNI harus siap berkorban segala hal untuk bangsa dan rakyat Indonesia sebagai tulang punggung pertahanan bangsa dan benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“TNI harus siap melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” ucapnya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan, TNI harus selalu siap melindungi seluruh rakyat Indonesia. Khususnya, dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di dunia akhir-akhir ini.
“TNI berasal dari rakyat, siap mengorbankan jiwa dan raga untuk bangsa dan rakyat Indonesia,” ucap Presiden Prabowo.
Selaku Inspektur Upacara HUT Ke-80 TNI, Presiden Prabowo juga mengingatkan agar TNI terus berbenah menyiapkan diri. TNI kata dia tidak boleh kalah dengan perkembangan zaman.
"TNI harus menyiapkan diri, terus membina diri, melatih diri, menggembleng diri, mendalami segala ilmu yang dibutuhkan. Mengikuti perkembangan jaman, mengikuti perkembangan teknologi, TNI tidak boleh ketinggalan, TNI tidak boleh lengah," tegasnya.
Presiden mengingatkan, TNI harus terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Penting bagi TNI, melakukan latihan dan pembelajaran berkelanjutan untuk memperkuat profesionalisme prajurit.
“Sekali lagi, jangan berhenti berlatih, jangan berhenti belajar. Saya perintahkan Panglima TNI dan Kepala Staf mengkaji terus perkembangan teknologi dan sains,” katanya.
Setiap jajaran TNI menurutnya tidak boleh tertinggal dari kemajuan zaman. TNI, menurutnya, harus memahami teknologi siber dan kecerdasan buatan untuk mendukung pertahanan negara.
“Ikuti perkembangan teknologi, cyber, dan artificial intelligence. Ikuti jangan sampai ketinggalan,” ujarnya.
Ia juga meminta evaluasi terus-menerus terhadap struktur organisasi TNI. Jika diperlukan, organisasi lama perlu disesuaikan dengan kebutuhan strategis bangsa.
“Kaji terus organisasi. Bila perlu organisasi yang usang diganti dengan yang tepat untuk kepentingan bangsa,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Prabowo juga meminta, TNI menjaga kekayaan alam bangsa Indonesia yang sampai saat ini terus menjadi incaran pihak asing.
Menurutnya, kekayaan Indonesia sangat besar dan bernilai strategis bagi pembangunan nasional. Karena itu, TNI diminta aktif melindungi aset bangsa dari eksploitasi tidak bertanggung jawab.
“Saudara-saudara, tidak perlu lagi kita tutup-tutupi bahwa kekayaan alam kita sangat besar. Ratusan tahun Nusantara ini selalu diganggu, diinvasi oleh kekuatan-kekuatan asing,” kata Presiden.
Mantan Menteri Pertahanan itu menilai, hingga kini masih banyak kekayaan nasional dicuri dan diselundupkan ke luar negeri. Menurutnya, hal itu menjadi ancaman serius bagi kedaulatan ekonomi bangsa.
“Sampai hari ini, sampai detik ini, masih banyak kekayaan kita yang dicuri. Bahkan diselundupkan dan diambil oleh kekuatan yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Secara khusus, Presiden menyampaikan apresiasi kepada keluarga besar TNI atas pengabdian dan kesetiaannya. Ia juga berterima kasih kepada para istri prajurit yang selalu mendukung suami saat bertugas.
“Saya juga ucapkan terima kasih kepada istri-istri para prajurit dan anak-anak mereka. Yang dengan tabah dan setia mendukung suaminya di tempat bertugas,” kata Presiden.
Dedikasi keluarga prajurit tegas Prabowo menjadi bagian penting kekuatan moral TNI. Dukungan mereka turut menjaga semangat juang dan kesetiaan para prajurit kepada bangsa.
“Dirgahayu TNI, atas nama pemerintah, negara, bangsa dan rakyat Indonesia, dan atas nama pribadi. Saya menyampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun ke-80 TNI," ucap Presiden.
Presiden menutup amanatnya dengan doa bagi seluruh prajurit dan keluarga besar TNI. Ia berharap Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi TNI dalam menjalankan tugas negara.
Upacara peringatan HUT TNI ke-80 berlangsung khidmat dengan parade pasukan, defile kendaraan tempur, dan atraksi udara TNI AU. Ribuan prajurit dari tiga matra TNI turut ambil bagian dalam upacara tersebut. Selain itu, ribuan masyarakat hadir menikmati hiburan dan doorprize beragam hadiah.
Sebelum berpidato, Prabowo meninjau pasukan dan alutsista menggunakan kendaraan taktis Maung berwarna putih. Dalam kesempatan itu, ia didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Tiga kepala staf TNI turut mengawal dalam prosesi pemeriksaan pasukan di Monas. Mereka adalah Jenderal Maruli Simanjuntak, Laksamana Muhammad Ali, dan Marsekal Tonny Harjono.
Perayaan HUT TNI tahun ini mengusung tema 'TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju'. Tema tersebut mencerminkan semangat TNI dalam menjaga kedaulatan dan mengawal pembangunan bangsa.
