UPdates—PSM Makassar sudah punya pelatih baru. Namanya masih dirahasiakan, namun sang juru taktik dipastikan akan tiba di Makassar awal November nanti.
You may also like : Ingin Permalukan PSM, Pelatih PSIM Van Gastel: Saya Benci Kekalahan
Dengan demikian, Ahmad Amiruddin dipastikan masih akan memimpin minimal dua pertandingan sebelum kembali turun kelas jadi asisten pelatih.
You might be interested : Pemain U23 di BRI Super League: PSM Tetap Jadi Panggung Utama
Selain kontra Persik Kediri di pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026 akhir pekan ini, mantan penyerang Pasukan Ramang itu juga akan mengatur tim saat menghadapi Madura United.
Sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari situs resmi I-League, Tim Juku Eja akan menjamu Madura United di Stadion Gelora BJ Habibie pada Minggu, 2 November 2025.
Lalu, kapan pelatih baru PSM akan menjalani debut? Kalau dia datang di pekan awal November, ada kemungkinan ia sudah bisa memimpin Pasukan Ramang saat menghadapi Dewa United.
Laga pekan ke-12 ini akan berlangsung 9 November di Banten dan pelatih punya waktu beberapa hari jika memang benar tiba di awal November.
Sebenarnya, ini debut yang cukup berisiko. Selain waktu persiapan dan pengenalan gaya bermain serta taktik yang kemungkinan sangat mepet, Dewa United juga bisa jadi lawan berat mengingat komposisi skuat mereka.
Makanya, momen terbaik bagi sang pelatih anyar untuk debut adalah pada laga pekan ke-13 atau pada 21 November 2025.
Selain waktu persiapan sudah cukup panjang dan adaptasi taktik kemungkinan sudah lebih baik, lawan PSM saat itu juga relatif lebih mudah yakni PSBS Biak.
Klub Pulau Papua itu saat ini berada di posisi 17 klasemen dengan poin 5. Dan, menghadapi PSBS Biak, PSM akan berstatus tuan rumah di Parepare.
Jadi, ini bisa jadi momen bagus. Debut di kandang, menghadapi tim yang diprediksi bisa dikalahkan PSM sekaligus memperkenalkan pelatih ke suporter di kandang sendiri.
Faktor kemenangan dalam debut pelatih baru memang juga penting dipertimbangkan. Paling tidak itu akan memberi dia dan timnya kepercayaan diri untuk melakoni laga-laga BRI Super League selanjutnya.
Bandingkan misalnya, kalau harus terburu-buru dan kemudian kalah. Secara psikologis, itu bisa mengganggu, meski manajemen juga pasti punya pertimbangan tersendiri.
Apalagi sang pelatih memang datang di tengah keterpurukan PSM dan harus siap menghadapi tim mana pun dalam debutnya.
Manajer Tim PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin sendiri mengatakan, dalam dua pekan terakhir ada beberapa kandidat pelatih kepala yang dijajaki.
Namun, setelah melalui komunikasi intensif, PSM akhirnya memutuskan memilih satu nama. Fajrin enggan menyebut identitasnya. Tapi sosok tersebut disebutnya berasal dari benua Eropa.
Sang mentor baru menurutnya sudah berpengalaman melatih di kompetisi sepakbola Eropa, Afrika dan Asia.
Fajrin memastikan pelatih baru PSM ini belum pernah berkarir di Indonesia. "Punya pengalaman di Eropa, Afrika dan Asia. Belum pernah melatih di Indonesia. Dia akan datang dengan satu asistennya," kata Fajrin kepada awak media.
PSM Makassar harus mencari pelatih baru setelah Bernardo Tavares mengundurkan diri pada awal Oktober lalu. Ia pergi bersama asisten pelatih, Paulo Renato.