UPdates - Setiap tanggal 10 Mei, dunia memperingati Hari Lupus Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global terhadap lupus, penyakit autoimun kronis yang dapat menyebabkan dan berdampak serius pada penderitanya.
Dikutip Keidenesia dari laman National Today, Sabtu, 10 Mei 2025, Hari Lupus Sedunia pertama kali dicetuskan oleh Lupus Canada pada tahun 2004.
Sejak itu, organisasi lupus dari 13 negara ikut menyelenggarakan peringatan ini dengan harapan dapat mendorong otoritas kesehatan di berbagai negara untuk memperluas pendanaan penelitian, meningkatkan layanan bagi pasien, serta mengumpulkan data epidemiologi secara lebih menyeluruh.
Lupus adalah penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat. Hal ini menyebabkan peradangan, rasa sakit, dan kerusakan pada berbagai organ tubuh. Meski bisa berakibat fatal, hingga kini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan lupus secara tuntas.
Gejala lupus sering kali menyerupai penyakit lain, seperti radang sendi, sehingga banyak kasus tidak terdeteksi atau terlambat. Ketidaktahuan ini menjadi salah satu tantangan terbesar dalam penanganan lupus, baik dari sisi medis maupun kesadaran masyarakat.
Melalui peringatan Hari Lupus Sedunia, para penggiat kesehatan berharap perhatian dunia terhadap lupus semakin meningkat.
Fokus utamanya mencakup pentingnya layanan kesehatan yang lebih baik, penelitian yang berkelanjutan, pengobatan dini, serta upaya edukasi masyarakat untuk mengenali dan memahami penyakit ini sejak awal.
