(foto:Dok.IDI)

Sejarah Hari Ini, 24 Oktober: HUT Ikatan Dokter Indonesia

24 October 2025
Font +
Font -

UPdates - Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dirayakan setiap tanggal 24 Oktober, bertepatan dengan pendirian Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada tahun 1950.

You may also like : pexels rahul dogra 1439977 2779325Prakiraan Cuaca Hari Ini, 24 Oktober: Siang hingga Sore Wilayah Sulawesi Selatan Diguyur Hujan

Ikatan Dokter Indonesia adalah organisasi profesi kedokteran di Indonesia. IDI bertugas sebagai organisasi yang menaungi para dokter di seluruh Indonesia. Organisasi ini berafiliasi dengan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI.

You might be interested : pexels mikhail nilov 8542533Sejarah Hari Ini, 3 Juli: Hari Bebas Kantong Plastik Internasional

Dilansir dari laman IDI, sejarah Ikatan Dokter Indonesia bermula pada tahun:

1926

Perkumpulan Vereniging van Indische Artsen berubah namanya menjadi Vereniging Van Indonesische Genesjkundigen (VGI).

Menurut Prof. Bahder Djohan (Sekretaris VIG selama 11 tahun -1928-1938, perubahan nama ini berdasarkan landasan politik yang menjelma dari timbulnya rasa nasionalisme (dimana dokter pribumi dianggap sebagai dokter kelas dua), sehingga membuat kata "indische" menjadi “Indonesische" dalam VIG.

Dengan demikian, profesi dokter telah menimbulkan rasa kesatuan atau paling tidak meletakkan sendi-sendi persatuan. Bahder Djohan mengatakan pula, "tujuan VIG ialah menyuarakan pendapat dokter, dimana pada masa itu persoalan yang pokok ialah mempersamakan kedudukan antara dokter pribumi dengan dokter Belanda dari segi kualitasnya".

1940

VIG mengadakan kongres di Solo. Kongres tersebut menugaskan Prof. Bahder Djohan untuk membina, dan memikirkan istilah baru dalam dunia kedokteran. Saat itu telah berkumpul 3000 istilah baru dalam dunia kedokteran.

Usaha VIG lainnya adalah peningkatan gaji (upah) dokter "melayu" agar mempunyai derajat yang sama dengan dokter Belanda, yang berhasil mencapai 70% dari jumlah semula (50%). Selain itu, pemberian kesempatan dan pendidikan bagi dokter ‘Melayu’ menjadi asisten dengan prioritas pertama.

1943

Dalam masa pendudukan Jepang, VIG dibubarkan dan diganti menjadi Jawa izi Hooko-Kai. Lahirnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

30 Juli 1950

PB Perthabin (Persatuan Thabib Indonesia) yang diketuai Dr. Abdoelrasjid dan DP-PDI (Perkumpulan Dokter Indonesia) menyelenggarakan rapat; Atas usul Dr. Seno Sastromidjojo dibentuklah panitia penyelenggara Muktamar Dokter Warganegara Indonesia (PMDWNI), yang diketuai Dr. Bahder Djohan.

Panitia ini bertugas menyelenggarakan "Muktamar Dokter Warganegara Indonesia". Kegiatan ini bertujuan untuk "mendirikan suatu perkumpulan dokter warganegara Indonesia yang baru, dan merupakan wadah representasi dunia dokter Indonesia, baik dalam maupun keluar negeri".

22-25 September 1950

Muktamar pertama Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) digelar di Deca Park yang kemudian menjadi gedung pertemuan Kotapraja Jakarta. Sebanyak 181 dokter WNI (62 diantaranya datang dari luar Jakarta) menghadiri Muktamar tersebut. Dalam muktamar IDI itu, Dr. Sarwono Prawirohardjo (sekarang Prof.) terpilih menjadi Ketua Umum IDI pertama.

24 Oktober 1950

Dr. Soeharto (pantia Dewan Pimpinan Pusat IDI waktu itu), atas nama sendiri, dan atas nama pengurus lainnya, yakni Dr. Sarwono Prawirohardjo, Dr. R. Pringgadi, Dr. Puw Eng Liang, Dr. Tan Eng Tie, dan Dr. Hadrianus Sinaga menghadap notaries R. Kadiman untuk memperoleh dasar hukum berdirinya perkumpulan dokter dengan nama ‘Ikatan Dokter Indonesia’, yang dalam Anggaran Dasarnya pada tahun 1952 berkedudukan “sedapat-dapatnya di Ibukota Negara Indonesia” dan didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan”.

Kata ‘Ikatan” yang terdapat dalam nama perkumpulan ini merupakan usul yang dikemukakan Dr. R. Soeharto. Dalam periode pengurusan IDI ini, Dr. Tan Eng Tie (bendahara IDI enam kali berturut-turut) ditugaskan membeli gedung IDI (sekarang) di Jalan Sam Ratulangie, Jakarta dari seorang warga Negara Belanda seharga Rp 300.000. Sejak itulah, pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melayarkan bahtera organisasinya di tempat tersebut.

Pada peringatan HUT IDI ke-75 tahun 2025 ini, IDI mengusung tema "75 Tahun IDI Berkarya, Membangun Kesehatan Bangsa".

Tema ini mencerminkan komitmen IDI dalam terus berkarya melalui peran aktif para dokter, membangun sistem kesehatan yang lebih baik, serta mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat secara berkelanjutan.

 

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

hiramjohnson

Hiram Johnson

"Korban pertama ketika perang datang adalah kebenaran."
Load More >