UPdates—Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menerapkan kurikulum wajib militer bagi siswa di tingkat SMA/SMK/MA. Kebijakan itu akan dimulai tahun ajaran baru mendatang.
You may also like : 
Hasil Hitung Cepat Pilgub Jabar 2024 Data 100% versi Indikator Politik Indonesia: Dedi Mulyadi Menang 61,16 Persen
Rencana ini disampaikan langsung Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi dalam siaran pers sebagaimana dilansir keidenesia.tv, Rabu, 5 Maret 2025.
"Saya serius, mulai tahun ajaran baru, Pemda Provinsi Jabar akan memasukkan kurikulum wajib militer di sekolah-sekolah,” ujar Dedi Mulyadi.
Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan, penerapan kurikulum wajib militer di sekolah-sekolah setingkat SMA/SMK/MA itu dimaksudkan untuk membentuk karakter para siswa.
Selain itu, lewat kurikulum ini, mantan bupati Purwakarta dua periode itu juga berharap mereka bisa menggali potensi para siswa dalam berbagai bidang.
Nantinya, dalam penerapan kurikulum wajib militer itu, setiap sekolah akan memiliki pembina dari TNI dan Polri. Personel keamanan ini akan bertugas membentuk karakter siswa.
Di samping itu, mereka juga akan memetakan bakat para siswa. "Termasuk bagi mereka yang bercita-cita menjadi tentara atau polisi," jelas mantan anggota DPR RI tersebut.
Pejabat kelahiran Subang, 11 April 1971 itu mengatakan, program wajib militer itu akan diintegrasikan dengan sektor-sektor strategis yang dibutuhkan daerah. Termasuk seperti pertanian dan peternakan.
Ia pun berharap kurikulum ini bisa mencetak generasi andal di Jabar. “Hal itu guna membangun generasi muda yang tangguh dan berdaya saing tinggi,” tandasnya.
