Calon Wali Kota makassar, Andi Seto Gadista Asapa (Foto: IG andiseto).

Survei LSI Denny JA di Pilwalkot Makassar: MULIA Terancam Disalip SEHATI

21 November 2024
Font +
Font -

UPdates - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei elektabilitas empat pasangan calon (paslon) di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Paslon Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) terancam disalip Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) yang cenderung naik 

Dirangkum Keidenesia dari berbagai sumber, LSI Denny JA merilis elektabilitas paslon di Pilwali makassar 2024. survei tersebut dilakukan pada 10 hingga 16 November 2024 dengan menggunakan metode multi stage random sampling dengan margin of error sebesar 3,5 persen. 

Survei yang melibatkan 800 responden dipilih secara proporsional dengan menggunakan metode multi-stage random sampling dan margin of error sebesar 3,5 persen. Para responden wawancara secara tatap muka dengan kuesioner yang telah disiapkan.

You might be interested : snapinsta.app 468366378 18436276696074575 6520946483790611458 n 1080Harap-harap Cemas! 17 Lurah-Sekcam di Makassar Terancam Dipecat Usai Tak Netral di Pilkada 2024

Hasilnya elektabilitas paslon nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi berada di angka 29,5 persen. Kenaikan ini berpotensi menggeser posisi paslon nomor urut 1, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham yang kini tercatat memiliki elektabilitas 34,6 persen.

Di posisi berikutnya, paslon Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi AU (INIMI) memperoleh 20,4 persen, sementara paslon Muhammad Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN) hanya mendapatkan 1,9 persen. Adapun 13 persen responden belum menentukan pilihan atau merupakan swing voters.

Jika ditelisik, tren elektabilitas menunjukkan adanya kenaikan bagi paslon SEHATI dan INIMI, sementara paslon MULIA mengalami penurunan signifikan, dari 49 persen pada survei sebelumnya menjadi 34,6 persen.

Paslon SEHATI, yang sebelumnya hanya memperoleh 21 persen, mengalami lonjakan yang cukup drastis ke angka 29,5 persen. Survei ini juga mencatat, 18 persen pemilih masih bisa berubah pilihannya. Dari kategori ini, paslon SEHATI menjadi kandidat alternatif yang paling dipilih.

Meski paslon MULIA masih memimpin, namun posisi mereka terancam disalip paslon SEHATI yang terus menunjukkan tren positif. Akuntabilitas pribadi Munafri Arifuddin, yang sebelumnya cukup unggul dengan 47,0 persen pada September 2024, kini turun menjadi 34,0 persen. 

Berdasarkan pengalaman pilkada sebelumnya, penurunan elektabilitas yang signifikan membuat paslon urut 1 tersebut sulit untuk kembali rebound.

Sementara itu, paslon INIMI dan AMAN masih memiliki peluang meskipun harus bekerja ekstra keras. Paslon INIMI yang saat ini memperoleh 20,4% suara, tetap bisa mengejar dengan upaya intensif.

Penurunan elektabilitas paslon MULIA terjadi meski Munafri Arifuddin sudah memiliki tingkat pengenalan yang cukup tinggi, yakni 93,5 persen, dengan 88,2 persen di antaranya mengaku menyukai dirinya. 

Di sisi lain, Andi Seto Gadhista Asapa, meski baru pertama kali mencalonkan diri, mampu meraih tingkat pengenalan mencapai 90,9 persen, dengan 80,3 persen responden menyatakan menyukainya.

Meski begitu, peluang kemenangan tetap terbuka untuk ketiga paslon selain AMAN. Hal ini disebabkan oleh sekitar 33,8 persen pemilih yang berada dalam kategori "soft supporters", yakni mereka yang sudah memiliki preferensi tetapi masih bisa berubah. 

Di sisi lain, sekitar 46,4 persen publik menganggap praktik money politics sebagai hal yang wajar, yang dapat mempengaruhi hasil akhir pemilihan.

Font +
Font -