UPdates—Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan, sudah saatnya para hakim mendapatkan penghargaan yang layak atas peran penting mereka setelah 18 tahun tak naik gaji.
You may also like : 
Sediakan Narkoba, 3 Orang Jadi Tersangka Kematian Eks One Direction Liam Payne
Dalam pidatonya di agenda pengukuhan hakim Mahkamah Agung (MA) di Jakarta, Kamis, 12 Juni 2025, Kepala Negara mengumumkan keputusan pemerintah untuk menaikkan gaji hakim, terutama bagi mereka yang berada di jenjang paling junior, hingga 280 persen.
You might be interested : 
Mantan Presiden dan Istri Dipenjara 15 Tahun karena Suap Pilpres
"Saya Prabowo Subianto Presiden RI ke-8 hari ini mengumumkan bahwa gaji-gaji hakim akan dinaikkan demi kesejahteraan para hakim. Dengan tingkat kenaikan bervariasi sesuai golongan, kenaikan tertinggi mencapai 280 persen," kata Prabowo sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Chanel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 12 Juni 2025.
Prabowo mengaku sejak awal sudah menanyakan kesejahteraan para hakim. "18 tahun hakim tidak menerima kenaikan, 3 persen pun tidak. 5 persen pun tidak. Hari ini, Presiden Prabowo Subianto ambil keputusan naik, yang paling junior 280 persen," tegasnya.
Presiden mengatakan bahwa kebijakan ini bukan bentuk pemanjaan, melainkan langkah strategis untuk memperkuat integritas sistem hukum nasional.
Prabowo mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk mencari uang demi menaikkan gaji hakim dan tidak segan untuk mengurangi postur anggaran dari TNI dan Polri.
"Kalau perlu anggaran lain saya kurangi, di sini ada Panglima TNI dan Kapolri, kalau perlu anggaran TNI dan Polri saya kurangi," ujarnya disambut tawa Panglima dan Kapolri.
"Percuma kita punya polisi dan tentara yang hebat, si koruptor, si maling, si bajingan itu begitu ke pengadilan lolos. Jadi kita butuh hakim yang benar-benar tidak bisa digoyahkan, tidak bisa dibeli," lanjutnya.
Prabowo menekankan salah satu syarat menjadi negara berhasil ialah sistem hukum yang bagus.
"Jadi negara yang tidak memiliki sistem hukum yang tidak mampu memberi keadilan biasanya tidak stabil, biasanya akan terjadi huru-hara," ucapnya.
Secara khusus, ia menegaskan kepada hakim di lingkungan Mahkamah Agung yang baru saja dikukuhkan betapa vitalnya mereka. "Anda adalah benteng terakhir keadilan," ujarnya.
