Pandji Pragiwaksono (Foto: Tangkapan Layar/Video X)

Tersinggung Materi Stand up Comedy-nya, Warga Toraja Desak Pandji Pragiwaksono Minta Maaf

3 November 2025
Font +
Font -

UPdates—Viral potongan video Komika Pandji Pragiwaksono menyinggung Rambu Solo dalam materinya yang membuat warga Toraja tersinggung. Mereka menilai adat Toraja tidak pantas dijadikan bahan lelucon dan menuntut sang komika meminta maaf.

You may also like : sudding dprDPR Usul SIM, STNK Berlaku Seumur Hidup, dan Perketat Registrasi SIM Card

Sebagaimana video yang beredar luas di media sosial, Pandji dalam materi stand up comedy-nya menyinggung soal Rambu Solo, upacara adat kematian masyarakat Tana Toraja.

You might be interested : 1759020942Jelang Musim Hujan, BPBD Sulsel Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi

Ia menyebut banyak warga Toraja jatuh miskin karena memaksakan diri menggelar pesta kematian berbiaya mahal tersebut.

"Di Toraja, kalau ada keluarga yang meninggal makamnya pakai pesta yang mahal banget. Bahkan banyak orang Toraja yang jatuh miskin habis bikin pesta untuk pemakaman keluarganya," kata Pandji dalam video tersebut sebagaimana dipantau Keidenesia.tv di X, Senin, 3 November 2025.

Pandji kemudian menggambarkan bahwa keluarga yang tidak punya duit untuk menggelar pesta adat itu terpaksa membiarkan jenazah keluarga mereka di ruang tamu.

"Dan banyak yang ga punya duit untuk makamin, akhirnya jenazahnya dibiarin aja gitu. Ini praktik umum. Jenazahnya ditaruh aja di ruang TV di ruang tamu gitu. Kalau untuk keluarganya sih biasa aja ya, tapi kalau ada yang bertamu kan bingung ya. Nonton apapun di TV berasa horor," ujar Pandji yang disambut tawa penonton.

Aksi Pandji yang menyertakan beberapa gerakan lelucon itu akhirnya membuat marah warga Toraja. Salah seorang guru di Toraja bernama Yulius Roma Patandean menegaskan bahwa mereka menuntut Pandji meminta maaf.

"Masyarakat Toraja menuntut permintaan maaf secara terbuka di media terkait konten si @pandji,” kata Yulius Roma Patandean di akun X pribadinya, @patandean_roma sebagaimana dipantau Keidenesia.tv.

Guru SMAN 5 Tana Toraja yang juga merupakan penulis dan blogger itu mengatakan, Pandji mestinya melakukan riset dengan baik sebelum mengangkat adat istiadat menjadi materi.

“Kalau berani datang ke Toraja, studi lapangan dulu, jangan omong doang demi rupiah di panggung stand up comedy. Pahami adat dan budaya orang Toraja sebelum dijadikan konten,” ujarnya.

Ketua Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Makassar, Amson Padolo juga sangat menyayangkan materi komedi Pandji. Ia menegaskan bahwa persoalan adat di Indonesia tak pantas dijadikan bahan candaan.

"Kami sangat menyayangkan seorang tokoh publik berpendidikan seperti Pandji menjadikan adat Toraja sebagai bahan lelucon," kata Amson dalam keterangannya ke awak media.

Menurut Amson, ada dua hal dalam materi stand up comedy Pandji yang melukai hati masyarakat Toraja. "Pertama, pernyataannya bahwa banyak warga Toraja jatuh miskin karena pesta adat. Kedua, anggapan bahwa jenazah disimpan di ruang tamu atau depan TV. Itu tidak benar dan sangat menyinggung," tegasnya.

Dijelaskan Amson, praktik menyimpan jenazah dalam tradisi Toraja tidak dilakukan sembarangan. Jika keluarga belum memiliki rencana menggelar Rambu Solo, jenazah akan disemayamkan di ruang khusus. Bukan di ruang tamu seperti materi Pandji.

Amson mengatakan, kalau keluarga memang belum mampu menggelar Rambu Solo, akan ada kesepakatan bersama untuk memakamkan.  “Tidak pernah ada yang menaruh jenazah di depan TV," jelasnya.

Seperti Yulius Roma Patandean, ia menuntut Pandji meminta maaf. "Kami menuntut Pandji meminta maaf secara terbuka. Ini bukan hanya soal satu suku, tapi pelajaran bagi semua pihak agar tidak seenaknya mempermainkan budaya orang lain, sekalipun dalam konteks humor," tegasnya.

Sementara itu, anggota DPR RI asal Toraja, Frederik Kalalembang mengatakan, prosesi adat Toraja seperti Rambu Solo tidak bisa dijadikan candaan. “Harkat orang Toraja tak layak dijadikan candaan,” katanya sebagaimana dilansir dari Instagram Fraksi Partai Demokrat DPR-RI.

Frederik mengaku akan memanggil Pandji untuk mengklarifikasi maksud pernyataannya yang menuai sorotan publik.

“Rencananya saya akan mengundang yang bersangkutan untuk klarifikasi apa sebenarnya yang dimaksud, supaya tidak salah penafsiran bagi orang yang awam. Tidak ada orang Toraja menjadi miskin karena menghargai leluhurnya dan memegang teguh adat,’ tegasnya.

Anggota DPR RI asal Sulawesi Selatan lainnya, Ashabul Kahfi juga meminta Pandji memberi klarifikasi sekaligus meminta maaf kepada masyarakat Toraja meski itu adalah video lama yang baru viral sekarang.

"Saya meminta Saudara Pandji menyampaikan klarifikasi terbuka dan permohonan maaf kepada masyarakat Toraja, serta berdialog langsung dengan PMTI, tokoh adat, dan pemerintah daerah," kata Ashabul Kahfi kepada wartawan, Senin, 3 November 2025.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

portrait of rev martin luther king jr u l p74hmb0

Martin Luther King Jr

"Ada saatnya ketika diam adalah pengkhianatan."
Load More >