
UPdates - Banjir besar yang melanda wilayah tengah Vietnam sejak Jumat, 31 Oktober 2025, dilaporkan telah mengakibatkan lebih dari 16.500 rumah tenggelam, sementara lebih dari 100.000 rumah dilaporkan terendam air di sejumlah wilayah.
You may also like :
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem untuk 20 Wilayah di Sulsel: Waspada Hujan Lebat, Banjir, dan Longsor
Senin, 3 November 2025 waktu setempat, Pemerintah Vietnam juga melaporkan bahwa banjir telah menewaskan sebanyak 37 orang, sementara 78 lainnnya luka-luka dan lima orang masih dinyatakan hilang sejak Minggu.
You might be interested :
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sulsel 7 Hari ke Depan, Waspada Hujan Lebat di Makassar
Pemerintah memperingatkan bahwa angka tersebut kemungkinan masih akan meningkat karena banyak wilayah belum dapat dijangkau tim penyelamat.
Di beberapa wilayah, banjir telah merusak jalan dan rel kereta hingga memutus akses transportasi dan listrik.
Menurut laporan pemerintah, selain itu, lebih dari 5.300 hektare lahan pertanian terendam, serta tidak kurang dari 150 kejadian tanah longsor juga tercatat terjadi.
Kementerian Lingkungan Vietnam memperkirakan kerugian ekonomi akibat bencana ini mencapai lebih dari Rp 9,64 triliun.
Pemerintah Vietnam kini tengah mengerahkan layanan darurat dan militer untuk mengevakuasi warga serta memperbaiki infrastruktur yang rusak.
Badan Meteorologi Vietnam memperingatkan bahwa Topan Kalmaegi tengah bergerak cepat menuju pesisir tengah negara itu setelah melintasi Filipina. Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi Nasional memperkirakan kecepatan angin dapat mencapai 166 kilometer per jam ketika topan itu memasuki Laut China Selatan pada Rabu mendatang.