UPdates—Sanksi FIFA pada PSM Makassar menjadikan Wiljan Pluim sebagai sorotan. Sang legenda yang pernah menjadi simbol loyalitas di mata suporter itu membuat penggemar Tim Juku Eja terpecah.
Sebagaimana dipantau keidenesia.tv dari Instagram pribadinya, akun media sosial pemain asal Belanda itu sudah "diserbu" suporter dan penggemar Pasukan Ramang sejak laga pembuka Super League di mana Bernardo Tavares tak bisa memainkan pemain asing barunya karena kasus Pluim.
Barisan suporter serta fans yang sangat kecewa dengan munculnya kasus ini menyalahkan mantan kapten PSM tersebut dan menyerangnya dengan berbagai umpatan.
You might be interested : Tavares Kesal Gol PSM Makassar Dianulir, Sebut Wasit Abaikan Pelanggaran PSIS
Sementara penggemar lainnya tetap menunjukkan respek, cinta, membela, dan memilih menyalahkan manajemen PSM yang dianggap abai.
Ada juga sekelompok kecil yang memilih di jalur tengah dan hanya berharap Pluim muncul untuk memberikan klarifikasi terkait masalah ini.
Persoalan Pluim dan PSM memang bukan sekadar kasus hukum. Masalah ini menyangkut banyak hal yang mungkin susah dijelaskan.
Pluim sejauh ini juga belum muncul untuk memenuhi permintaan pendukung PSM dan mengklarifikasi masalah ini. Namun, jika merujuk surat perpisahannya 2023 silam, ia jelas tak berniat menyakiti PSM dan suporternya.
Berikut surat perpisahan Wiljan Pluim Oktober 2023 silam sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari akun Instagramnya, Senin, 11 Agustus 2025:
Kepada Supporter PSM, Pemain, Pelatih dan semua orang yang telah bekerja dengan saya selama tujuh setengah tahun terakhir.
Saya berterimakasih sebesar-besarnya kepada kalian atas masa masa yang saya lewati di PSM Makassar.
Saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata betapa cintanya saya pernah menjadi bagian dari klub yang luar biasa ini dan juga terhadap dukungan yang luar biasa dari mereka di masa-masa indah dan masa-masa sulit.
Sangat berat bagi saya untuk mengucapkan perpisahan kepada semua orang namun inilah situasinya saat ini.
Saya juga berterimakasih untuk dukungan dan pesan-pesan yang saya terima dalam 24 jam terakhir ini. (Ini menunjukkan betapa luar biasanya orang-orang Makassar)
Untuk saat ini, saya perlu melanjutkan perjalanan saya sebagai pemain sepakbola. Dan ini akan menjadi perasaan aneh bagi saya nantinya untuk memakai jersey lain selain jersey PSM yang mana selama ini saya selalu pakai dengan rasa bangga.
Saya berharap yang terbaik untuk tim yang luar biasa ini, dan juga kepada staff kepelatihan, seluruh official dan tentu saja seluruh supporter PSM yang luar biasa.
Semoga kita bisa segera bertemu lagi di masa mendatang dan kita akan selalu berbagi kenangan indah bersama
Ewako