UPdates - Sebanyak 13 Jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) terjadi kekosongan. Daftar ini bertambah bas dari dua pejabat Pemprov Sulsel, yakni Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Salehuddin serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Andi Muh Arsjad, mengundurkan diri.
Dirangkum Keidenesia, Rabu, 12 Maret 2025, adapun 13 jabatan yang lowong antara lain Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kepala Biro Hukum, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Direktur RSKD Dadi, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun), Asisten III Bidang AdministrasiAsisten I Bidang Pemerintahan Setda Sulsel, serta Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Sulsel.
Selain itu, terdapat juga jabatan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, serta Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan. Ketiga jabatan terakhir ini kosong setelah pejabat definitif sebelumnya beralih menjadi pejabat fungsional.
Ditambah lagi, jabatan Kepala BKAD dan Kepala Dinas Ketapang yang baru saja ditinggalkan oleh pejabatnya juga turut mengisi daftar kekosongan ini.
Pengisian jabatan-jabatan yang kosong akan dilakukan dengan menunggu arahan dari Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Banyaknya jabatan yang lowong tersebut berpotensi mengganggu jalannya roda pemerintahan.
Namun, pengisian jabatan tersebut tetap akan dilakukan, meskipun mekanisme pengisian jabatan akan disesuaikan dengan keputusan Gubernur Sulsel yang baru dilantik.
Sebelumnya, Kepala BKAD Sulsel, Salehuddin, mengundurkan diri tanpa mengungkapkan alasan pasti di balik keputusan tersebut, meskipun ia sempat menemui Gubernur Sulsel.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketapang Sulsel, Andi Muh Arsjad, mengajukan pensiun dini dengan alasan kesehatan, selain mengundurkan diri dari jabatannya.
