UPdates—Iron Dome atau Kubah Besi Israel "KO" menghalau serangan rudal bergelombang Iran. Sekarang, mereka mengerahkan sistem pertahanan udara "Barak" baru.
You may also like : Kepala WHO Nyaris Dibunuh Israel di Bandara Yaman
Media Israel sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Saba, Sabtu, 21 Juni 2025 melaporkan bahwa tentara Israel mulai mengerahkan baterai sistem pertahanan udara Barak di beberapa wilayah pada 20 Juni 2025 waktu setempat, untuk menghadapi pesawat nirawak Iran.
You might be interested : Diancam Trump, Iran Langsung Siapkan Semua Kota Rudal Bawah Tanahnya untuk Perang
Saluran 12 Israel melaporkan bahwa ini adalah pertama kalinya sistem tersebut digunakan secara operasional, di tengah laporan tentang ketidakefektifan sistem pertahanan sebelumnya dalam melawan serangan Iran.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres memperingatkan bahwa dunia berada di ambang bencana dengan meningkatkan serangan yang dilakukan Israel dan Iran.
Dalam pidatonya di Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat waktu setempat, Guterres menyampaikan permohonan mendesak untuk de-eskalasi, menyebut konfrontasi yang meningkat sebagai momen yang menentukan bagi masa depan keamanan global.
"Kita tidak sedang bergerak menuju krisis – kita sedang berlomba menujunya," katanya sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari situs resmi PBB, Sabtu, 21 Juni 2025.
Ia menegaskan, jika perang ini berlanjut dan meluas, maka akan muncul "api" yang menurut dia tidak mungkin lagi dipadamkan oleh siapa pun.
"Ini adalah momen yang dapat membentuk nasib negara-negara... perluasan konflik ini dapat memicu api yang tidak dapat dikendalikan oleh siapa pun," tegasnya memperingatkan.