UPdates—Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un menuntut semua warganya masing-masing menyumbangkan 1.100 pon atau sekitar 498 kg kotoran mereka yang akan digunakan sebagai pupuk.
Kebijakan aneh itu dilakukan saat Kim Jong Un bersiap untuk memupuk ladang menjelang musim semi. Angka yang diminta sangat mengejutkan sebab rata-rata warga Korea Utara hanya menghasilkan 312 pon tinja per tahun.
Warga Korea Utara yang lebih muda, termasuk mereka yang duduk di sekolah dasar, menengah, dan atas, diharapkan memenuhi kuota yang lebih rendah, yaitu hanya 440 pon atau sekitar 198 kg.
You might be interested : Kim Jong Un Perintahkan Produksi Massal Pesawat Nirawak Bunuh Diri
Kepanikan massal pun terjadi yang telah menyebabkan feses diperdagangkan di pasar gelap dan laporan menyebutkan bahwa beberapa warga Korea Utara telah terluka parah dalam pertikaian memperebutkan pupuk kandang yang akan segera diberikan.
Ini adalah tuntutan aneh terbaru dari pemimpin tertinggi Kim, yang merayakan ulang tahunnya yang ke-41 pada hari Rabu.
"Untuk menghindari hukuman, orang dewasa memiliki waktu hingga 20 Januari untuk menyumbangkan 1.100 pon kompos, yang merupakan kata sandi untuk tinja. Kuota siswa sekolah dasar, menengah, dan atas adalah 440 pon," demikian laporan Radio Free Asia (RFA) sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari LBC, Sabtu, 11 Januari 2025.
"Itu jauh lebih banyak dari 312 pon yang dikeluarkan rata-rata orang dalam setahun, sehingga pedagang dapat meraup untung besar dengan membeli dan menjualnya di pasar gelap, dan orang-orang terpaksa mencurinya dari kamar mandi umum dan rumah satu sama lain," lanjut laporan itu.
Kekacauan mulai menyebar dengan seorang penduduk setempat mengatakan kepada RFA bahwa warga saling curi tai tetangga.
"Dua pria di daerah Unsan berkelahi satu sama lain dengan kapak dan sekop dan terluka parah. Seorang pekerja pabrik mencoba mencuri tinja dari jamban di sebelah rumah orang lain. Ketika dia melihat pekerja pabrik mencoba menyekop isi jambannya, pemilik rumah keluar dengan sekop dan memukulnya," kata penduduk tersebut.
"Kepala unit ronda lingkungan membawa agen jaminan sosial yang bertanggung jawab atas lingkungan tersebut dan perkelahian berakhir, kedua pria itu dibawa ke rumah sakit," lanjutnya.
Di antara insiden lain yang terkait dengan kotoran manusia tersebut, seorang murid sekolah menengah dilaporkan tertangkap basah sedang mencari-cari di toilet atau WC umum.
Hal itu terjadi saat Kim Jong-un meresmikan kapal perang terbesar Korea Utara minggu ini, lengkap dengan kapal perusak yang terinspirasi dari Rusia.
Tidak hanya itu, pemimpin tertinggi Korea Utara bersikeras bahwa memakan hotdog harus dihukum dengan kerja paksa.
Minggu ini, pemimpin tersebut mengeluarkan dekrit bahwa siapa pun yang tertangkap menjual hotdog atau memasaknya di rumah akan langsung dipenjara.