UPdates—Perwira tinggi militer Rusia, Letnan Jenderal Yaroslav Moskalik tewas akibat bom mobil pada hari Jumat. Ia dibunuh dalam serangan kedua terhadap seorang perwira tinggi militer Rusia dalam empat bulan.
You may also like : 
Serangan Bom Mobil saat Buka Puasa, 12 Tewas dan 32 Terluka di Pakistan
Komite Investigasi mengatakan bahwa Letnan Jenderal Yaroslav Moskalik, seorang wakil kepala departemen operasional utama di Staf Umum angkatan bersenjata Rusia, tewas akibat alat peledak yang ditempatkan di mobilnya di Balashikha, tepat di luar Moskow.
You might be interested : 
Ukraina Bunuh Jenderal Kepala Senjata Kimia Rusia di Moskow dengan Bom Skuter
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari The Telegraph Online, Jumat, 25 April 2025, juru bicara Komite Investigasi, Svetlana Petrenko, mengatakan alat peledak itu dipasangi pecahan peluru. Ia mengatakan bahwa para penyelidik berada di tempat kejadian.
Media Rusia menayangkan video sebuah kendaraan yang terbakar di halaman sebuah gedung apartemen. Kemungkinan tersangka belum disebutkan.
Pada 17 Desember 2024, Letnan Jenderal Igor Kirillov meninggal ketika sebuah bom yang disembunyikan di skuter listrik yang diparkir di luar gedung apartemennya meledak saat ia berangkat ke kantornya.
Pihak berwenang Rusia menyalahkan Ukraina atas terbunuhnya Kirillov, dan badan keamanan Ukraina mengakui bahwa mereka berada di balik serangan itu.
Kirillov adalah kepala Pasukan Perlindungan Radiasi, Biologi, dan Kimia Rusia, pasukan khusus yang bertugas melindungi militer dari penggunaan senjata nuklir, kimia, atau biologi oleh musuh dan memastikan operasi di lingkungan yang terkontaminasi. Asisten Kirillov juga tewas dalam serangan itu.
Pengeboman hari Jumat terjadi tepat ketika utusan Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow untuk membahas rencana perdamaian dengan Ukraina yang ditengahi AS. Pertemuan itu adalah pertemuan keempat mereka sejak Februari.
