UPdates—Kelompok pejuang Palestina, Hamas mengisyaratkan bahwa mereka bersedia membebaskan semua sandera yang tersisa di Gaza dalam satu pertukaran selama fase berikutnya dari gencatan senjata yang sedang berlangsung. Syaratnya, gencatan senjata permanen.
You may also like : PM Israel Minta Pindahkan Palestina ke Arab Saudi, Yordania Siapkan Skenario Perang
Israel dan Hamas saat ini sedang dalam proses pelaksanaan fase pertama dari gencatan senjata yang rapuh, yang telah berlangsung sejak 19 Januari meskipun ada banyak pelanggaran Israel.
You might be interested : Baru Satu Hari, Israel sudah Langgar Perjanjian Gencatan Senjata dengan Hizbullah
Menteri luar negeri Israel mengatakan pada hari Selasa bahwa pembicaraan akan dimulai minggu ini pada fase kedua, yang diharapkan akan mengakhiri perang secara permanen.
"Kami telah memberi tahu para mediator bahwa Hamas siap membebaskan semua sandera dalam satu gelombang selama fase kedua perjanjian, bukan secara bertahap seperti pada fase pertama saat ini," kata pejabat senior Hamas Taher al-Nunu kepada AFP. sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari The New Arab, Kamis, 20 Februari 2025.
Ia tidak menjelaskan berapa banyak sandera yang saat ini ditahan oleh Hamas atau kelompok militan lainnya.
Nunu hanya mengatakan langkah ini dimaksudkan untuk menegaskan keseriusan dan kesiapan penuh Hamas untuk bergerak maju dalam menyelesaikan masalah ini.
"Serta untuk melanjutkan langkah-langkah menuju penguatan gencatan senjata dan mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan," ujarnya.
Berdasarkan fase pertama gencatan senjata, sejauh ini 19 sandera Israel telah dibebaskan oleh Hamas sebagai imbalan atas lebih dari 1.100 tahanan Palestina yang dilepaskan dari penjara Israel dalam serangkaian pertukaran yang dimediasi oleh Palang Merah.
Penawaran hari Rabu datang setelah Israel dan Hamas mengumumkan kesepakatan untuk mengembalikan keenam sandera yang masih hidup yang memenuhi syarat untuk dibebaskan berdasarkan fase pertama dalam satu pertukaran akhir pekan ini.
Hamas juga setuju pada hari Selasa untuk mengembalikan jenazah delapan sandera yang telah meninggal dalam dua kelompok minggu ini dan minggu depan. Setelah fase pertama selesai, 58 sandera akan tetap berada di Gaza.