Kamp tenda di dekat Rumah Sakit Al-Nasser di Khan Younis terbakar setelah serangan udara Israel (Foto: Hani Alshaer/Anadolu via Getty Images)

Israel Serang Tenda Awak Media, Jurnalis Tewas Terbakar Hidup-hidup, 9 Terluka

7 April 2025
Font +
Font -

UPdates—Seorang jurnalis Palestina terbakar hidup-hidup, dan sedikitnya 10 orang lainnya terluka dalam serangan udara Israel pada Minggu malam yang menargetkan sebuah tenda yang menampung wartawan di Jalur Gaza selatan.

You may also like : tentara israel afpPertempuran Hebat di Gaza Utara, 4 Tentara Israel Tewas dan 2 Luka Parah

Video yang dibagikan secara daring memperlihatkan jurnalis Hilmi Al-Faqaawi terbakar setelah tenda tempatnya berada di Khan Younis diserang oleh militer Israel, saat rekan-rekannya mencoba menyelamatkannya, tetapi tidak berhasil.

You might be interested : jurnalis press wafat anadoluGaza, Kuburan Massal bagi Jurnalis

Video lain memperlihatkan tubuhnya yang hangus dibungkus selimut dan dibawa oleh orang-orang.

Sembilan wartawan lainnya dan seorang warga lainnya terluka dan dirawat di Rumah Sakit Nasser di dekatnya, yang menjadi sasaran serangan udara bulan lalu.

Salah satu wartawan telah diidentifikasi sebagai Ahmed Mansour, dengan wartawan dan aktivis Palestina membagikan fotonya di media sosial dan menyatakan bahwa ia masih dalam kondisi kritis.

Pemandangan mengerikan itu mengingatkan kita pada serangan udara Israel pada Oktober tahun lalu, yang menghantam sebuah perkemahan di sebelah Rumah Sakit Al-Aqsa, ketika sejumlah warga sipil terbakar hidup-hidup.

Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari The New Arab, Senin, 7 April 2025, kematian Al-Faqaawi membuat jumlah wartawan Palestina yang tewas di Gaza sejak perang dimulai pada Oktober 2023 menjadi sedikitnya 210 orang.

Menargetkan wartawan secara sengaja atau gagal membedakan antara warga sipil dan kombatan di zona konflik dapat merupakan kejahatan perang menurut hukum humaniter internasional.

Perang di Gaza adalah konflik paling mematikan yang pernah ada bagi wartawan, menurut laporan terbaru dari sebuah proyek Watson Institute for International and Public Affairs.

Temuan tersebut menyatakan bahwa lebih banyak jurnalis yang terbunuh di wilayah Palestina dibandingkan dengan gabungan kedua perang dunia, Perang Vietnam, perang di Yugoslavia, dan perang Amerika Serikat di Afghanistan.

Israel melanjutkan serangannya ke Gaza pada pertengahan Maret setelah perang sebagian besar mereda pada Januari usai kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.

Selama gencatan senjata tersebut, Hamas membebaskan puluhan tawanan Israel dan asing dengan imbalan ribuan tahanan Palestina di penjara Israel.

Lebih dari 1.330 orang telah tewas dan hampir 3.300 lainnya terluka sejak perang dimulai kembali. Secara total, lebih dari 50.500 orang telah tewas sejak 2023, sebagian besar warga sipil.

Hamas pada Minggu malam mengatakan pihaknya menembakkan roket ke kota Ashdod di Israel sebagai tanggapan atas pembantaian yang sedang berlangsung di Gaza. Setidaknya satu proyektil dilaporkan mendarat, menyebabkan kerusakan material tetapi tidak ada korban jiwa.

Serangan terhadap awak media ini terjadi hanya berselang dua pekan setelah Israel membantai 15 petugas medis dan bantuan darurat yang memantik kecaman dunia internasional.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

gettyimages 635752305 e1610538598206 copy 48e2

Helen Keller

“Anda tidak akan pernah belajar sabar dan berani jika di dunia ini hanya ada kebahagiaan.”
Load More >