UPdates - Dalam dua hari terakhir, puluhan warga Palestina terbunuh oleh tembakan Israel saat mereka mencoba mendapatkan makanan dari truk bantuan yang dibawa ke daerah kantong itu oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan badan-badan bantuan internasional, kata petugas medis Gaza.
You may also like : 
Disergap Pejuang Palestina di Gaza, 3 Tentara Israel Tewas, 12 Terluka, 2 Kritis
Disadur dari Reuters, pada hari Kamis waktu setempat, petugas medis mengatakan sedikitnya 51 orang tewas akibat tembakan dan serangan militer Israel, termasuk 12 orang yang mencoba mendekati lokasi yang dioperasikan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung Amerika Serikat di Jalur Gaza tengah, yang merupakan laporan terbaru hampir setiap hari mengenai pembunuhan orang-orang yang mencari makanan.
You might be interested : 
Dicap Pembunuh Berdarah Dingin, Israel Bunuh 1.513 Pekerja Kemanusiaan di Gaza
Militer Israel mengatakan ada beberapa upaya oleh "tersangka" untuk mendekati pasukan di daerah Netzarim di Jalur Gaza bagian tengah, dengan cara yang membahayakan mereka.
Dikatakan bahwa pasukan melepaskan tembakan peringatan untuk mencegah tersangka mendekati mereka, dan saat ini belum diketahui adanya korban luka dalam insiden tersebut.
Dalam sebuah email, GHF mengkritik pejabat kesehatan Gaza, menuduh mereka secara teratur merilis informasi yang tidak akurat.
GHF mengatakan bahwa warga Palestina tidak mengakses situs GHF terdekat melalui koridor Netzarim. GHF tidak menjawab pertanyaan tentang apakah GHF mengetahui bahwa insiden semacam itu telah terjadi.
Sementara itu, 39 sembilan orang tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza utara, kata petugas medis. Salah satu serangan itu menewaskan sedikitnya 19 orang, termasuk wanita dan anak-anak, di sebuah tenda di kamp pengungsi Shati di Kota Gaza, mereka menambahkan.
Serangan lainnya menewaskan sedikitnya 14 orang dan merusak beberapa rumah di Jabalia, di utara daerah kantong itu, kata petugas medis. Belum ada komentar langsung dari tentara Israel mengenai serangan tersebut.
