UPdates—Anggota Komisi II DPR RI, Deddy Yevry Sitorus, menyoroti pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang secara terbuka menyatakan dukungannya kepada salah satu calon gubernur di Jawa Tengah.
You may also like : Hasil Hitung Cepat Pilgub Jateng 2024 Data 100 Persen versi LSI: Luthfi-Yasin Menang 59,38 Persen
Politikus PDIP itu menyarankan agar Presiden mengambil cuti apabila ingin terlibat dalam kampanye Pilkada serentak 2024.
You might be interested : Hasil Hitung Cepat Pilgub Jateng 2024 Data 100 Persen versi LSI: Luthfi-Yasin Menang 59,38 Persen
“Istana memang menyatakan bahwa tidak ada larangan bagi Presiden untuk kampanye. Namun, Undang-Undang kita mensyaratkan kalau mau kampanye harus cuti," kata Deddy dalam Rapat Kerja Komisi II DPR RI bersama Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 11 November 2024 sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari situs resmi DPR RI.
Ia menegaskan. keterlibatan Presiden dalam kampanye dapat mengurangi kepercayaan publik terhadap netralitas Pilkada. Menurutnya, sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan panglima tertinggi angkatan bersenjata, pernyataan Presiden Prabowo berpotensi disalahartikan oleh pejabat di bawahnya.
"Saya khawatir, meskipun mungkin Presiden tidak berniat demikian, pernyataan tersebut bisa ditangkap berbeda oleh instrumen pemerintahan di bawahnya," tegas Deddy.
Video Prabowo yang secara terbuka mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah menyebar luas di media sosial. Dukungan Prabowo terhadap pasangan nomor urut 2 tersebut bahkan diunggah langsung di Instagram Ahmad Lutfi pada Sabtu, 9 November 2024.
Dalam video itu, Prabowo mengatakan jika Ahmad Luthfi-Taj Yasin adalah dua tokoh yang tepat untuk memimpin Jawa Tengah. "Saya yakin dua tokoh yang tepat untuk memimpin Jateng adalah Ahmad Luthfi-Taj Yasin," kata Prabowo.
Dukungan terbuka Prabowo itu menuai banyak kritik. Namun, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, tidak ada aturan yang melarang Presiden memberikan dukungan atau endorsement kepada salah satu calon pasangan di Pilkada 2024.
Hasan berdalih dukungan itu disampaikan Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Hasan menyebut calon yang direkomendasikan oleh Prabowo sebagai ketua umum secara otomatis didukung olehnya. Dalam hal ini, untuk Jateng adalah pasangan Ahmad Luthfi–Taj Yasin.
Ia juga menegaskan bahwa aturan perundang-undangan soal netralitas penyelenggara negara selama Pemilihan Umum hanya berlaku untuk TNI/Polri serta aparatur sipil negara (ASN). Sedangkan menteri-menteri terutama yang berasal dari partai politik boleh memberikan endorsement kepada calon tertentu, bahkan berkampanye.
Anggota KPU August Mellaz sendiri mengatakan bahwa pihak yang wewenang untuk menelaah dugaan kegiataan kampanye Prabowo adalah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Di Pilgub Jateng, Ahmad Luthfi–Taj Yasin berhadapan dengan jagoan PDIP, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi).