UPdates--Seorang pria yang memicu protes keras setelah membakar Alquran ditembak mati di Swedia.
Salwan Momika, 38 tahun, dilaporkan tewas di sebuah apartemen di Södertälje, Stockholm, pada Rabu malam waktu setempat.
Kericuhan pecah setelah Momika membakar salinan kitab suci Islam di luar Masjid Pusat Stockholm pada tahun 2023.
Polisi Stockholm mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lima orang telah ditangkap setelah seorang pria berusia 40-an ditembak mati pada Rabu malam.
Media lokal sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari BBC, Kamis, 30 Januari 2025, melaporkan bahwa Momika telah melakukan streaming langsung di media sosial sekitar waktu ia ditembak.
Momika, seorang warga Irak yang tinggal di Swedia, didakwa pada bulan Agustus bersama dengan seorang lainnya dengan agitasi terhadap suatu kelompok etnis sebanyak empat kali pada musim panas tahun 2023.
Pengadilan Distrik Stockholm menyatakan bahwa putusan, yang akan disampaikan pada hari Kamis, ditunda setelah dikonfirmasi bahwa salah satu terdakwa telah meninggal.
Momika melakukan serangkaian protes anti-Islam, yang memicu kemarahan di banyak negara berpenduduk mayoritas Muslim.
Kerusuhan terjadi di kedutaan Swedia di Baghdad dua kali, sementara duta besar Swedia diusir dari kota itu di tengah pertikaian diplomatik.
Polisi Swedia memberikan izin kepada Momika untuk melakukan protes di mana ia membakar kitab suci, sesuai dengan undang-undang kebebasan berbicara negara itu.
Pemerintah kemudian berjanji untuk mengeksplorasi cara-cara hukum untuk menghapuskan protes yang melibatkan pembakaran teks dalam keadaan tertentu.