UPdates—Polemik soal pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CP3K) yang telah lulus 2024 ini akhirnya selesai.
You may also like : DPR Minta Sanksi Bupati yang Berani Angkat Honorer
Pada Senin kemarin, pemerintah sudah memutuskan menganulir keputusannya untuk menunda dan memastikan bahwa pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 akan dipercepat.
You might be interested : DPR Ungkap Dilema Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada 2024
Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda pun mengapresiasi sikap pemerintah yang melakukan percepatan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN), baik CPNS yang selambat-lambatnya Juni 2025 maupun CP3K paling lambat Oktober 2025.
“Kata selambat-lambatnya itu digunakan pemerintah setelah pemerintah memberikan penjelasan kepada kami secara terang benderang. Bahwa ada lebih dari 280 Kementerian/ lembaga dan pemerintah daerah yang meminta penundaan pengangkatan CPNS dan CP3K yang seharusnya diadakan pada April 2025 ini, lantaran mereka di internal harus melakukan berbagai persiapan dan pengkondisian. Baik itu terkait dengan aspek teknokrat, administrasi termasuk keuangan, penggajian dan lain-lainnya,” ujar Rifqi di Jakarta sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari situs resmi DPR RI, Selasa, 18 Maret 2025.
Setelah masalah CPNS dan PPPK 2024 selesai, politikus Fraksi Partai NasDem itu mengingatkan soal nasib honorer. Ia meminta agar seluruh kementerian, lembaga dan pemerintahan daerah (Pemda) serius untuk mengangkat para honorer menjadi PPPK.
Menurutnya, kuota yang tersedia untuk PPPK masih lebih dari 300 ribu orang yang hingga hari ini datanya belum diserahkan oleh kementerian, lembaga dan Pemda.
Oleh karena itu, ia berharap data tersebut dapat segera disetorkan atau diserahkan, dan segera dilaksanakan pengangkatan khusus honorer untuk menjadi PPPK selambat-lambatnya Oktober 2025.
“Sehingga tahun ini seluruh PR (pekerjaan rumah-red) Komisi II DPR terkait honorarium atau honorer di Indonesia dapat terselesaikan dengan baik," ujarnya.