Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai menghadiri peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu, 5 Februari 2025. (Foto: BPMI Setpres/Cahyo)

Prabowo Ingin Pers yang Pancasila, DPR: Harus Profesional

10 February 2025
Font +
Font -

UPdates—Presiden Prabowo Subianto meminta insan pers mewaspadai penyebaran berita hoax dan menghindari pemberitaan yang dapat memecah persatuan bangsa.

You may also like : cucun dpr pkbProgram Cek Kesehatan Gratis harus Bebas Pungli

Prabowo menyampaikan hal itu dalam momen Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang diperingati pada, Minggu, 9 Februari 2025.

Menurut Presiden, ini penting demi menjaga kondusivitas di tengah masyarakat agar tidak mengganggu makna sesungguhnya dari kebebasan pers itu sendiri.

"Walaupun kita menjunjung tinggi kebebasan pers, kita harus waspada terhadap penyebaran berita-berita yang tidak benar dan berita hoaks. Dan penyebaran kebencian, penyebaran ketidakpercayaan terhadap sesama warga negara, upaya-upaya pecah belah ini harus selalu kita waspadai," kata Presiden sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari RRI.co.id, Senin, 10 Februari 2025.

Presiden juga meminta agar wartawan di Indonesia dapat terus menjaga cara kerjanya yang dinamis dalam mencari informasi, sekaligus dalam mewartakan yang benar sehingga masyarakat bisa memperoleh informasi sejalan dengan haknya mendapatkan informasi.

Agar informasi yang diberikan kepada masyarakat bisa tepat, Presiden Prabowo berpesan agar wartawan terus memegang teguh tanggung jawab pers. Ini, menurutnya, sejalan dengan kepentingan bangsa dan negara.

Salah satu hal yang dapat dilakukan wartawan untuk menjaga tanggung jawab pers itu adalah dengan memegang teguh dasar negara Pancasila dalam bertugas.

"Saya percaya pers Indonesia pada ujungnya akan selalu setia kepada cita-cita pendiri bangsa Indonesia. Pers Indonesia harus menjadi pers yang Pancasila. Pers yang terlibat dalam pembangunan bangsa, yang komit terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Presiden Prabowo.

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal sementara itu berharap jurnalis dan media massa terus menjaga integritas dan kompetensinya. Insan pers diingatkan untuk selalu mengutamakan kepentingan publik dalam menjalankan profesinya.

“Kesetiaan kepada publik harus menjadi prinsip utama bagi media massa dan insan pers dalam bekerja. Jalankan tugas-tugas jurnalistik dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi,” kata Cucun Ahmad Syamsurijal dalam keterangan tertulis di Jakarta sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari situs resmi DPR RI, Senin, 10 Februari 2025.

Cucun menegaskan, penting bagi jurnalis untuk mengutamakan kredibilitasnya sehingga media dan insan pers dapat menjalankan peranannya sebagai penjaga kebenaran dan keadilan dalam masyarakat.

“Fungsi dan tugas pers sudah tertuang dalam Undang-undang Nomor 40 tahun 1999. Kita berharap pers dapat terus menjalankan fungsi-fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial,” ujarnya.

Politikus PKB itu juga menekankan insan pers memiliki tanggung jawab moral untuk menyampaikan informasi yang akurat dan objektif kepada masyarakat. Ia mengingatkan agar jurnalis selalu memeriksa dan memverifikasi informasi yang diterima dari berbagai sumber.

“Sebagai penjaga kebenaran dan keadilan, jurnalis harus terus melakukan mekanisme checks and balances demi memastikan produk berita yang dihadirkan akurat dan obyektif untuk kepentingan publik,” tegas Cucun.

Menurut Cucun, prinsip checks and balances menjadi modal bagi insan pers dalam menyampaikan berita sehingga media massa dapat dipercaya oleh masyarakat.

“Pers berperan dalam mencegah penyebaran berita palsu atau tidak akurat yang dapat merugikan semua pihak. Masyarakat menaruh harapan pada pers untuk tetap menjadi sumber informasi terpercaya,” katanya.

Legislator dari Dapil Jawa  Barat II itu juga mengingatkan bahwa berita harus disajikan secara adil dan seimbang. Ia juga meminta media dan insan pers memastikan bahwa setiap berita yang disampaikan tidak memihak pada satu sudut pandang tertentu.

“Terutama dalam era informasi yang cepat dan beragam seperti sekarang ini, jurnalis harus tetap kritis terhadap informasi yang didapat. Insan pers memiliki tanggung jawab moral terhadap setiap berita yang dibuat,” jelas Cucun.

Pimpinan DPR koordinator bidang (korbid) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) itu pun menekankan pentingnya jurnalis mematuhi kode etik profesi dalam setiap aspek kerja-kerja jurnalistik. Cucun juga berharap media massa dan insan pers memainkan peran yang lebih aktif dalam mempromosikan inklusi sosial dan toleransi dalam masyarakat.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

BJ Habibie

"Keberhasilan bukanlah milik orang yang pintar. Keberhasilan adalah kepunyaan mereka yang senantiasa berusaha."
Load More >