Jenderal TNI (Purn) Wiranto (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)

Purnawirawan TNI Tuntut Wapres Gibran Diganti, Ini Isi Pembicaraan Prabowo dan Wiranto Sebagai Tanggapan

24 April 2025
Font +
Font -

UPdates—Pernyataan sikap Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang salah satunya mengusulkan pergantian Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) akhirnya ditanggapi Prabowo Subianto melalui

You may also like : wapres gibran ig sekretariatHeboh Jamaah Jumatan Digeser Paspampres Gibran, Komdigi Sebut Hoax, Ini Kesaksian Ketua Baznas

Penasihat Khusus Presiden bidang Politik dan Keamanan, Jenderal TNI (Purn) Wiranto.

You might be interested : wapres gibran ig sekretariatHeboh Jamaah Jumatan Digeser Paspampres Gibran, Komdigi Sebut Hoax, Ini Kesaksian Ketua Baznas

Sebagaimana dipantau keidenesia.tv dari YouTube Sekretariat Presiden, Wiranto mengaku sore ini baru saja berdiskusi dengan Presiden Prabowo Subianto dan salah satu pembahasannya yakni tentang surat berisi delapan poin tuntutan Forum Purnawirawan Prajurit TNI.

"Sore ini, saya baru saja menghadap presiden, banyak hal yang dibicarakan. Tapi ada satu hal yang memang saya diizinkan menyampaikan ke saudara-saudara sekalian,

sehubungan dengan surat usulan atau saran dari forum purnawiraan TNI yang isinya delapan poin," kata Wiranto saat konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 24 April 2025.

Seperti diketahui, pernyataan sikap Forum Purnawirawan Prajurit TNI ditandatangani 103 purnawirawan jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel.

Surat peryantaan tersebut diteken oleh Menteri Agama (menag) periode 2019-2020 dan Wakil Panglima TNI periode 1999-2000 Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, KSAD periode 1999-2000 Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, KSAL periode 2005-2007 Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, KSAU periode 1998-2002 Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan.

Wapres ke-6 RI periode 1993-1998 sekaligus Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) periode 1988-1993 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno juga ikut menandatangani pernyataan sikap itu. Pernyataan sikap itu disampaikan dalam acara Silaturahmi Purnawirawan Prajurit TNI dengan Tokoh Masyarakat di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis, 17 April 2025 lalu.

"Memang saran itu disampaikan oleh Forum oleh para purnawirawan TNI, para jenderal dan kolonel, ditandatangani dan disampaikan secara terbuka meluas, di sini tentunya Presiden memang menghormati dan memahami pikiran-pikiran itu," jelas Wiranto.

Wiranto menjelaskan, Presiden Prabowo dan para purnawirawan TNI merupakan satu almamater, satu perjuangan, satu pengabdian, dan tentu punya sikap moral yang sama dengan jiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

"Oleh karena itu, beliau memahami itu. Namun, tentunya presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, dan panglima tertinggi TNI tidak bisa serta-merta menjawab itu. Spontan menjawab, tidak bisa," ujarnya.

Mantan panglima ABRI tersebut menegaskan, Presiden Prabowo perlu mempelajarinya lebih dulu sebelum menjawab tuntutan dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI itu.

"Beliau perlu mempelajari isi dari statemen itu, isi dari usulan itu, dipelajari satu per satu, itu masalah-masalah yang tak ringan. Itu fundamental, lalu beliau juga Presiden walau sebagai kepala negara dan pemerintahan, juga panglima tertinggi TNI, istilahnya mempunyai kekuasaan yang tidak tak terbatas," jelasnya.

"Artinya, kekuasaan beliau terbatas juga, yang menganut trias politica, ada pemisahan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Tidak bisa mencampuri itu. Maka jika usulan-usalan itu bukan bidangnya Presiden, bukan domain Presiden, maka tentu Presiden tidak akan menjawab atau merespons itu," lanjut Wiranto.

Selanjutnya yang ketiga, kata Wiranto, kebijakan, keputusan, atau arahan Presiden tidak semata-mata muncul dari satu sumber. "Presiden mendengarkan, tapi tidak hanya satu sumber kemudian Presiden mengambil keputusan, mengambil kebijakan. Harus banyak sumber-sumber lain yang beliau dengarkan. Banyak pertimbangan yang harus dipertimbngkan Presiden sebelum mengambil keputusan," katanya.

Menurut Wiranto, penjelasannya ini sebagai tanggapan atas asumsi yang berkembang di luar soal respons yang tidak ditunjukkan Prabowo. "Nah, dengan demikian, kalau ada anggapan bahwa presiden tidak merespons, bukan seperti itu. Presiden telah menjelaskan," tegasnya.

Prabowo lanjut Wiranto berpesan padanya agar hal ini disampaikan ke publik. "Oleh karena itu, beliau berpesan tadi kepada saya, agar disampaikan kepada masyarakat agar tidak ikut berpolemik masalah ini. Tidak ikut menyikapi pro dan kontra, karena hanya akan menimbulkan kegaduhan-kegaduhan yang akan mengganggu kebersamaan kita, keharmonisan kita sebagai bangsa," ujarnya.

Wiranto sendiri menyebut Presiden nantinya akan memberikan penjelasan resmi.

"Kita mengharapkan bahwa saat nanti bisa, tentu ada penjesalan resmi yang bisa mendinginkan suasana. Kita sedang menghadapi banyak masalah, tentunya yang kita harapkan satu ketentraman di masyarakat," tandasnya.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

oprah

Oprah Winfrey

"Banyak orang yang ingin bersama dengan Anda dalam limosin, tapi apa yang Anda inginkan adalah seseorang yang akan bersedia naik bus dengan Anda ketika limosin rusak."
Load More >