UPdates—Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama diperiksa polisi pada Senin, 19 Mei 2025 sebagai saksi dalam kasus tudingan ijazah palsu kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
You may also like : Pengamanan Super Ketat, Prabowo, SBY, dan Jokowi Salat Idulfitri Bareng di Istiqlal
Sebelumnya, Dian Sandi mengunggah foto ijazah Jokowi melalui akun X miliknya pada 1 April 2025. Dalam keterangan unggahannya, ia mengklaim itu adalah foto ijazah asli Jokowi.
You might be interested : Bikin Malu, Menteri PSI Masukkan 11 Kader Partainya ke OMO FOLU Net Sink 2030
Sesaat setelah menjalani pemeriksaan, Dian Sandi Utama langsung membuat unggahan di akun X pribadinya, @DianSandiU.
"Saya datang ke @TMCPoldaMetro sendiri, tanpa kawan, tanpa pengacara, tanpa bunyi2. Saya diperiksa 5 jam," tulisnya sebagaimana dipantau keidenesia.tv, Senin, 19 Mei 2025, petang.
"Saya sampaikan jawaban kenapa saya menulis ijazah Pak Jokowi. Selanjutnya mari kita semua hormati dan percayakan semuanya pada proses hukum yang sedang berjalan," lanjutnya.
Dalam keteranganya kepada media setelah pemeriksaan, ia mengaku mengunggah ijazah Jokowi ke media sosial X atas inisiatif sendiri. “Tidak ada perintah itu keinginan sendiri," tegasnya.
Sandi menegaskan bahwa dirinya marah melihat perlakuan terhadap Jokowi. "Saya marah karena Jokowi digitukan. Dijadikan bulan-bulanan sejak, ah kita nggak tau lah tahun berapa itu. Itu aja sebenarnya," jelasnya.
Menurutnya, ia prihatin karena Jokowi terus menjadi sorotan dan diserang meski sudah tidak menjabat sebagai presiden.
"Beliau sudah selesai jadi presiden, tapi masih saja diserang. Itu saya tidak terima. Itu yang membuat saya ikut tampil dan mencari-cari bukti bahwa beliau ini benar telah menyelesaikan kuliah,” tegasnya.
Polisi sendiri meminta Dian Sandi melengkapi bukti-bukti yang ia miliki dalam 1-2 hari ke depan.
“Karena saya juga lagi ada kegiatan. Mudah-mudahan 1-2 hari ini saya sudah bisa menyerahkan kembali bukti-bukti yang saya lengkapi,” ujarnya.