Logo Serie A (Foto: Soccer Bible)

Skenario Juara Liga Italia Napoli, Inter Milan, dan Play-off di Pekan Terakhir Dini Hari Nanti

23 May 2025
Font +
Font -

UPdates—Serie A Italia memasuki pekan terakhir dengan pertandingan dua calon juara, Napoli dan Inter Milan dipercepat, Sabtu, 24 Mei 2025, dini hari nanti.

You may also like : paris rusuh2 Tewas, 192 Luka, 692 Kebakaran, dan 559 Ditangkap saat Fans PSG Pesta Liga Champions

Pada giornata terakhir ini, Napoli akan menjamu Cagliari di Estadio Diego Armando Maradona. Sementara Inter Milan akan mengunjungi markas Como.

You might be interested : fabregas getty1Inzaghi Gabung Al-Hilal, Inter Milan Dekati Fabregas

Saat ini, Napoli yang mengoleksi poin 79 unggul satu angka di atas Inter Milan. Dengan demikian, apa pun bisa terjadi di pertandingan terakhir. Baik Napoli maupun Inter punya peluang juara.

Sebelum musim dimulai, diputuskan bahwa akan ada play-off jika dua tim finis dengan poin yang sama untuk meraih gelar atau degradasi ke Serie B.

Lalu, bagaimana skenario juara kedua klub dan kemungkinan play-off? Berikut ulasan keidenesia.tv.

Napoli juara jika:

Menang: Dalam skenario ini, Napoli akan mengumpulkan poin 82 dan secara otomatis akan juara terlepas dari apa pun hasil Inter. Pasalnya, Inter maksimal hanya akan mengumpulkan poin 81.

Imbang: Skenario ini bisa terjadi jika Inter juga tidak mampu mengalahkan Como. Dalam skenario ini, Napoli mengumpulkan poin 80 dan Inter 78 atau 79.

Kalah: Napoli bisa tetap meraih Scudetto meski kalah melawan Cagliari. Namun, syaratnya Inter juga harus kalah. Dalam skenario ini, jumlah poin kedua klub tidak berubah. Napoli 79 dan Inter 78.

Inter Milan juara jika:

Menang: Inter hanya akan menyalip poin Napoli dan meraih Scudetto jika menang dan pada saat bersamaan sang rival tidak mampu menaklukkan Cagliari. Dalam skenario ini, Inter mengoleksi poin 81. Sementara Napoli 79 atau 80.

Play-off jika:

Hanya ada satu skenario tersisa di mana gelar Serie A akan ditentukan dengan play-off;  Inter harus bermain imbang dengan Como, sementara Napoli secara bersamaan kalah di kandang sendiri dari Cagliari.

Dalam skenario ini, kedua klub sama-sama mengumpulkan poin 79.

Lantas, di mana play-off akan digelar jika skenario penentuan juara ini harus digunakan?

Awalnya ada dugaan bahwa tempat pertandingan play-off adalah Stadio Olimpico di Roma, karena itu adalah wilayah netral dan tepat di tengah-tengah antara Milan dan Naples.

Namun, Presiden Lega Serie A Ezio Simonelli sudah mengonfirmasi bahwa pertandingan play-off Scudetto antara Inter dan Napoli akan digelar di San Siro, Milan yang tak lain merupakan kandang Nerazzurri.

"Mulai hari ini, play-off akan dimainkan di Milan. Peraturannya adalah pertandingan akan diselenggarakan oleh tim dengan selisih gol terbaik. Roma hanya menjadi pilihan jika ada keputusan dari otoritas setempat yang melarang penggemar Napoli bepergian ke Milan karena masalah keamanan, tetapi saat ini, kami belum memilikinya," tegas Presiden Lega Serie A Simonelli sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Football Italia, Jumat, 23 Mei 2025.

“Jika pada Jumat malam (Sabtu WITA) ada hasil di mana kedua tim berada di puncak klasemen, maka saya akan mengatakan play-off akan dimainkan pada Senin 26 Mei (Selasa WITA) di San Siro di Milan,” tandasnya.

Ada beberapa perdebatan mengenai waktu pertandingan terakhir Serie A, karena Inter perlu mempercepatnya untuk memberi mereka waktu mempersiapkan diri menghadapi Final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain pada 1 Juni 2025 mendatang.

Situasi ini juga membuat aturan penentuan juara Serie A kembali disorot. Untuk diketahui, liga lainnya menentukan posisi klasemen dan juara berdasarkan selisih gol dan rekor head to head. Sementara Liga Italia menambahkan skenario play-off.

“Play-off adalah contoh terbaik dari keadilan olahraga. Menetapkan gelar setelah 38 putaran di mana tim berkorban begitu banyak, memutuskan semuanya berdasarkan selisih gol, bukanlah cara terbaik. Ketika kami memutuskan untuk memperkenalkan play-off untuk Scudetto, itu adalah keputusan yang luar biasa, baik secara olahraga maupun media,” tegas Simonelli.

Namun, masalah Inter dengan Final Liga Champions musim ini memang menimbulkan beberapa pertanyaan tentang apa yang mungkin terjadi tahun depan.

“Saya akan memperkenalkan aturan yang berbeda, yaitu jika salah satu tim tersebut juga lolos ke Final Liga Champions, maka kami kembali ke sistem lama, memutuskannya dengan rekor head-to-head atau selisih gol. Itu akan menjaga keadilan turnamen, tanpa menghukum mereka yang menantang trofi Eropa," ujarnya.

“Sangat disayangkan bahwa tahun ini ide tersebut berbenturan dengan jadwal pertandingan yang sangat padat dari tim seperti Inter, yang sedang bersiap untuk bermain di Final Liga Champions di Munich,” tandasnya.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

Benjamin Franklin

"Investasi dalam pengetahuan adalah hal terpenting."
Load More >