UPdates - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Olivier Zehnder. Dalam pertemuan tersebut, dibahas potensi kolaborasi di sektor energi bersih, transportasi berkelanjutan, pariwisata, serta penguatan sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi dan pelatihan berbasis industri.
You may also like : 
Wagub Sulsel Respons Cepat Kasus Wanita Sakit Parah di Gowa, Kirim Tim-Beri Bantuan
Komitmen ini ditegaskan dalam pertemuan antara Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi dan Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Olivier Zehnder, di Rumah Jabatan Wakil Gubernur, Makassar, Selasa, 6 Mei 2025.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyambut baik inisiatif Pemerintah Swiss dalam mendorong kemitraan di sektor-sektor prioritas kami. Kami percaya, kerja sama ini akan memperkuat daya saing daerah dan mendorong pembangunan berkelanjutan,” kata Fatmawati dikutip Keidenesia dari laman resmi Pemprov Sulsel, Rabu, 7 Mei 2025.
Fatmawati menambahkan, Sulsel memiliki potensi besar dalam pengembangan energi hijau, seperti melalui pembangkit listrik tenaga bayu di Sidrap dan Jeneponto.
"Kami juga melihat peluang kolaborasi di sektor pariwisata dan transportasi perkotaan yang dapat dikembangkan lebih lanjut bersama Swiss," lanjutnya.
Sementara itu, Dubes Swiss Olivier Zehnder menegaskan komitmen negaranya untuk mempererat hubungan dengan Sulsel. Menurutnya, Swiss akan terus memberikan dukungan melalui pengembangan kapasitas, transfer teknologi, dan program kerja sama teknis.
Zehnder juga mengapresiasi sejumlah program yang telah berjalan di Sulsel, seperti pelatihan tenaga kerja dan pengembangan rantai pasok kakao melalui lembaga Swisscontact.
Di bidang pendidikan, beberapa politeknik di Sulsel telah menjadi mitra dalam program Skills for Competitiveness (S4C) yang didukung Pemerintah Swiss melalui State Secretariat for Economic Affairs (SECO).
Kunjungan ini merupakan bagian dari Program Kerja Sama Pembangunan Indonesia–Swiss 2025–2028 yang mencakup tiga pilar utama, yakni penguatan efisiensi sektor publik dan daya saing ekonomi, pengembangan infrastruktur berkelanjutan, serta peningkatan kapasitas SDM melalui vokasi pendidikan.
Sejumlah program kerja sama Swiss yang telah berlangsung di Sulsel antara lain Sustainable Cocoa Production Program (SCPP) di Bone, Luwu, Soppeng, dan Luwu Timur; S4C di Bantaeng; serta program pengembangan pariwisata berkelanjutan WISATA di Toraja.
Pertemuan ini diharapkan mempererat hubungan bilateral Indonesia–Swiss, khususnya di tingkat daerah, dalam mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
