Mendag RI masa jabatan 2015-2016, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong (foto:Instagram/@tomlembong)

Tom Lembong Lancarkan “Serangan Balik”, Laporkan 3 Hakim ke Bawas MA dan KY

4 August 2025
Font +
Font -

UPdates - Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong melancarkan “serangan balik” dengan melaporkan tiga hakim ke Badan Pengawas Mahkamah Agung (Bawas MA) dan Komisi Yudisial (KY).

You may also like : pimpinan dprGaji Anggota DPR RI Meroket, Said Didu: Tunjangan Tidur dan Joget Berapa?

Ketiganya adalah Dennie Arsan Fatrika selaku ketua majelis hakim, serta Purwanto S Abdullah dan Alfis Setyawan (hakim anggota) yang menangani kasus Tom Lembong terkait dugaan tindak pidana korupsi impor gula.

You might be interested : abolisi dan amnesti tom lembongIni Alasan Prabowo Beri Abolisi ke Tom Lembong dan Amnesti untuk Hasto

Tim penasihat hukum Tom, yaitu Zaid Mushafi, Septo Ahady, dan Ikhsan Prasetya bahkan telah mengajukan laporan resmi di Gedung Pelayanan Terpadu Satu Pintu MA, Senin, 4 Agustus 2025.

Zaid Mushafi bahkan menyatakan, hakim Alfis Setyawan melakukan tindakan tidak profesional (unprofessional conduct) karena lebih mengedepankan asas praduga bersalah (presumption of guilty) ketimbang asas praduga tak bersalah (presumption of innocent).

Zaid Mushafi menambahkan, hal tersebut terlihat dalam persidangan ketika hakim Alfis Setyawan menggiring suatu kesimpulan berdasarkan keterangan saksi-saksi di pengadilan.

Hakim Alfis Setyawan pula yang membacakan pertimbangan yang menyatakan Tom Lembong lebih mengedepankan ekonomi kapitalis dalam mengambil kebijakan impor gula.

Meski begitu, niat Tom Lembong yang melaporkan ketiga majelis hakim tersebut bukan untuk menyerang mereka atau institusi MA. Zaid Mushafi menekankan bahwa hal itu semata demi evaluasi terhadap penerapan hukum di Indonesia.

Sebelumnya, Tom Lembong divonis bersalah melakukan tindak pidana korupsi impor gula ketika menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) masa jabatan 2015-2016.

Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Jakarta menjatuhkan hukuman 4.5 tahun penjara dan denda sebesar Rp750 juta subsidair enam bulan kepada Tom.

Akan tetapi, Tom Lembong akhirnya bebas setelah mendapatkan abolisi alias penghapusan pidana dari Presiden Prabowo Subianto yang disetujui oleh DPR.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

Bertrand Russell

“Perang tidak menentukan siapa yang benar, hanya siapa yang tersisa.”
Load More >