UPdates—Setidaknya 48 orang tewas pada hari Sabtu ketika sebuah lokasi penambangan emas yang dioperasikan secara ilegal runtuh di Mali barat.
Tragedi itu terjadi di Bilalkoto, sebuah desa di komune Dabia, yang terletak di distrik Kenieba di wilayah Kayes.
Seorang pejabat setempat, yang berbicara kepada Xinhua secara anonim, mengatakan bahwa sebuah mesin Caterpillar diduga jatuh ke sebuah tambang artisanal tempat sekelompok wanita bekerja mencari emas.
Pejabat tersebut dan saksi lainnya mengonfirmasi bahwa 48 wanita tewas di tempat sementara sekitar 10 orang yang terluka parah dibawa ke rumah sakit setempat untuk dirawat.
"Beberapa sumber melaporkan sekitar 50 orang tewas. Namun, untuk saat ini, sulit untuk memastikan jumlah korban yang pasti, bahkan untuk sementara, karena jumlahnya dapat bertambah setiap saat karena parahnya beberapa korban luka," kata pejabat itu kepada Xinhua.
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Mehr News Agency, Minggu, 16 Februari 2025, operasi penyelamatan masih berlangsung.
Pada tanggal 29 Januari, runtuhnya tambang emas di lokasi penambangan di daerah Danga di distrik Kangaba, wilayah Koulikoro, menewaskan sekitar 10 orang.
