UPdates - Sebanyak tujuh pria asal California telah didakwa dalam sebuah aksi "perampokan perhiasan terbesar dalam sejarah Amerika Serikat."
You may also like : 
Rumah Paris Hilton dan Belasan Selebriti Hollywood Terbakar akibat Kebakaran Hutan Los Angeles
Disadur dari BBC, Rabu, 18 Juni 2025, perampokan yang melibatkan pencurian emas, permata, dan jam tangan mewah senilai $100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun tersebut telah menjadi misteri di California selama hampir tiga tahun setelah truk perusahaan Brinks yang mengangkut perhiasan tersebut dirampok di sebuah halte terpencil saat seorang pengemudi sedang tidur di dalam, dan pengemudi lainnya sedang makan.
You might be interested : 
Diduga Perampok, Dua Pria Ditangkap di Rumah Wapres AS Kamala Harris di Los Angeles
Para tersangka melacak truk tersebut saat meninggalkan pameran perhiasan di dekat San Francisco dengan membawa 73 tas, kata para pejabat.
Keesokan paginya, mereka mencuri 24 tas saat truk tersebut berada di tempat peristirahatan di Lebec, California. Dakwaan tidak menyebutkan bagaimana mereka memperoleh akses ke truk tersebut.
Saat mengumumkan dakwaan pada hari Selasa, Departemen Kehakiman (DOJ) menuduh bahwa salah satu tersangka mengintai pameran perhiasan di dekat San Francisco selama beberapa hari pada tahun 2022 dan kemudian merampok truk bersama kaki tangannya pada dini hari tanggal 11 Juli.
Salinan dakwaan mengatakan para terdakwa menyaksikan truk Brinks memuat permata dan kemudian mengikuti truk tersebut sejauh kurang lebih 485 km dari San Mateo ke Lebec, California.
Saat truk itu diparkir di sebuah halte di Lebec, para tersangka diduga mencuri 24 tas berisi perhiasan senilai sekitar $100 juta atau sekitar Rp1,6 triliun.
Para pejabat mengatakan para perampok tidak menggunakan senjata apa pun selama perampokan. Perampokan itu diketahui ketika pengemudi kembali ke kendaraan dan melihat gembok luar hilang. Pihak berwenang yakin gembok itu digergaji. Truk itu sedang dalam perjalanan menuju pameran perhiasan lainnya di Pasadena, California.
Jerry Kroll, seorang pengacara yang mewakili sejumlah pedagang perhiasan yang barang dagangannya dicuri, mengatakan kepada BBC bahwa ia tidak tahu berapa banyak barang yang telah ditemukan kembali.
