UPdates—BRI Super League tampaknya tak bersahabat bagi para pelatih. Di edisi perdana kompetisi pengganti Liga 1 ini, para juru taktik bertumbangan sebelum paruh musim.
You may also like : 
Liga 1: Ini Biang Kekalahan 1-3 Madura United dari PSM Makassar
Hingga pekan ke-13, sudah lima pelatih yang meninggalkan kursinya. Termasuk dua yang dipecat akhir pekan ini.
You might be interested : 
Jangan Tunggu Banyak Gol, Ini Head to Head PSM vs Persebaya
Setelah Persijap Jepara mendepak Mário Lemos pada Jumat, 21 November 2025, Sabtu malam tadi, giliran Persebaya Surabaya yang menendang Eduardo Pérez.
Persebaya memutuskan memecat pelatih asal Spanyol itu setelah Bajul Ijo bermain imbang 1-1 melawan Arema FC pada derby Jawa Timur di pekan ke-13 BRI Super League.
Beberapa jam setelah laga di Stadion Gelora Bung Tomo, Persebaya yang saat ini berada di peringkat 8 klasemen mengumumkan pemberhentian Eduardo Pérez.
Dalam pernyataan resminya di Instagram, manajemen menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus memastikan bahwa proses pergantian pelatih sedang memasuki tahap final.
“Persebaya hari ini (22/11) memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Coach Eduardo Perez,” tulis klub dalam keterangan resmi mereka sebagaimana dilansir Keidenesia.tv, Minggu, 23 November 2025.
Sebelum pemecatan Mário Lemos dan Eduardo Perez, PSM menjadi klub pertama yang berpisah dengan pelatihnya musim ini.
Bernardo Tavares memilih mundur pada 1 Oktober 2025 dan kemudian digantikan Tomáš Trucha pada 28 Oktober.
Menyusul Tavares yang berhenti di tengah jalan, Eduardo Almeida dipecat Semen Padang pada 8 Oktober 2025 dengan Dejan Antonić ditunjuk sebagai penggantinya dua hari kemudian.
Selanjutnya, Alfredo Vera melepas jabatannya sebagai pelatih Madura United pada 10 November 2025.
Alfredo Vera beralih menjadi direktur teknis klub dan posisinya digantikan Carlos Parreira pada 13 November 2025.
