UPdates - Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, menyampaikan permintaan maaf setelah mengkritik kondisi Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Parepare berbau dengan menutup hidung. Kini, Paul mengapresiasi fasilitas yang dimiliki markas PSM Makassar usai direnovasi dengan baik.
You may also like : Progres Renovasi Stadion BJ Habibie Sudah 92%, PSM Makassar Bisa Gunakan di Januari 2025?
"Kami juga meminta maaf atas perkataan yang kemarin terkait fasilitas dan segala macamnya," ujar Paul Munster dalam keterangannya usai laga.
You might be interested : Ambisi Arema FC Akhiri Puasa Kemenangan 6 Musim di Derby Jatim Lawan Persebaya
Paul mengakui, PSM Makassar dan panpel pertandingan telah bekerja keras untuk memperbaiki Stadion BJ Habibie. Dia pun memberikan apresiasi besar atas upaya yang dilakukan untuk mempersiapkan stadion dan pertandingan.
"Kami sangat mengapresiasi kerja keras PSM Makassar dan panitia pelaksana yang telah mempersiapkan semuanya dalam waktu singkat," ungkapnya.
Pelatih asal Irlandia Utara ini juga merasa bangga menjadi tim pertama yang bertanding di Stadion BJ Habibie setelah renovasi. Dia mengungkapkan rasa senangnya dengan kondisi stadion yang baru direnovasi tersebut.
"Menjadi kebanggaan bagi kami sebagai tim pertama yang bermain di stadion ini. Saya sangat senang bermain di stadion yang baru saja direnovasi," tuturnya.
Sebelumnya, Paul sempat mengkritik kelayakan Stadion GBH Parepare saat konferensi pers jelang laga. Dalam kesempatan itu, Paul menunjukkan gestur menutup hidung menggunakan bajunya, mengindikasikan adanya bau tidak sedap di dalam stadion.
Dirinya bahkan menyebutkan jika markas PSM Makassar tersebut belum layak untuk digunakan, bahkan menyarankan agar pertandingan digelar di stadion lain yang lebih siap, seperti di Bali (Stadion I Wayan Dipta).