Ilustrasi hari kekekrasan terhadap perempuan (Foto: Web National Today).

Sejarah Hari Ini, 6 Desember: Hari Peringatan Kekerasan terhadap Perempuan

6 December 2024
Font +
Font -

UPdates - Hari ini, 6 Desember, diperingati sebagai Hari Peringatan Kekerasan terhadap Perempuan di Kanada. 

You may also like : demo pakistan afp getty24Tentara Pakistan Diperintah Tembak di Tempat, 5 Petugas Tewas Bentrok Pendukung Eks PM Imran Khan

Disadur Keidenesia dari laman National Today, Jumat, 6 Desember 2024, tanggal ini juga dikenal sebagai Hari Pita Putih atau White Ribbon Day, yang mengingatkan pada tragedi pembantaian di École Polytechnique de Montréal pada 1989, di mana 14 perempuan tewas dalam aksi kekerasan berbasis gender.

Peringatan ini tidak hanya untuk menghormati para korban kekerasan terhadap perempuan, tetapi juga untuk mengajak masyarakat Kanada dan dunia  untuk merenung dan bertindak dalam upaya mengatasi kekerasan berbasis gender. Selain itu, hari ini menjadi momentum untuk berkomitmen menciptakan dunia yang lebih aman dan adil bagi perempuan.

Hari Peringatan dan Aksi Nasional Melawan Kekerasan terhadap Perempuan pertama kali dicanangkan oleh Parlemen Kanada pada tahun 1991, sebagai bentuk penghormatan atas tragedi yang mengguncang negara tersebut. 

Setiap tahunnya, warga Kanada menggelar berbagai kegiatan peringatan, termasuk pembangunan tempat-tempat memorial di seluruh negeri, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang kekerasan terhadap perempuan serta menghormati kehidupan para korban yang tewas.

Selain memperingati peristiwa tragis tersebut, hari peringatan ini juga mengingatkan akan kenyataan pahit kekerasan terhadap perempuan yang masih terjadi di seluruh dunia. Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa, sekitar 35 persen perempuan di dunia menjadi korban kekerasan fisik atau seksual, baik oleh pasangan intim maupun pihak lain.

Kekerasan terhadap perempuan seringkali dipicu oleh ketidaksetaraan kekuasaan antara laki-laki dan perempuan, serta pandangan yang merendahkan martabat perempuan. Oleh karena itu, peringatan ini juga menjadi seruan untuk perubahan baik dalam pola pikir maupun kebijakan untuk menanggulangi kekerasan berbasis gender.

Font +
Font -