UPdates—Penerbangan United Airlines dari Los Angeles ke Shanghai, China terpaksa putar balik setelah pilot lupa membawa paspornya. Akibatnya, perjalanan ditunda sekitar enam jam.
You may also like : 
Snake Wine, Minuman Ekstrem Asal Negeri Tirai Bambu
CNN sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari NewsBytes, Selasa, 25 Maret 2025 melaporkan bahwa Boeing 787 Dreamliner, dengan 257 penumpang dan 13 awak di dalamnya, meninggalkan LAX sekitar pukul 2:00 siang pada hari Sabtu waktu setempat.
You might be interested : 
Hujan Debu Menyebar, Warga Indonesia di Los Angeles Diminta Waspada
Setelah sekitar dua jam penerbangan, pesawat itu harus kembali dan mendarat di San Francisco sekitar pukul 5:00 sore waktu setempat.
United Airlines mengonfirmasi insiden tersebut, dengan mengatakan, bahwa pilot tidak membawa paspornya di pesawat.
Maskapai mengatakan telah mengatur awak baru untuk melanjutkan perjalanan dan menawarkan kupon makan dan kompensasi kepada pelanggan yang terdampak.
Penerbangan yang dijadwalkan ulang dengan awak baru berangkat sekitar pukul 9:00 malam dan tiba di Shanghai setelah sekitar enam jam penundaan.
Penumpang Tiongkok Yang Shuhan memberi tahu CNN bahwa ia mendengar suara frustrasi pilot melalui interkom, yang mengakui bahwa ia lupa paspornya.
Yang Shuhan diberi dua kupon makan senilai total $30, yang ia belanjakan di restoran bandara. Meskipun kelelahan setelah perjalanan panjang dan kedatangan terlambat di Shanghai, ia menghargai kejujuran pilot tersebut.
Namun, banyak penumpang lainnya menggunakan RedNote, platform mirip Instagram di Tiongkok, untuk mengungkapkan kemarahan mereka.
Insiden United Airlines 198 ini juga memengaruhi penerbangan kembali United Airlines 199 dari Shanghai ke Los Angeles.
Seorang pelancong bisnis anonim yang berbasis di Shanghai memberi tahu CNN bahwa penerbangan mereka menuju LA tertunda sekitar enam jam karena keterlambatan kedatangan pesawat yang datang. Mereka pun terpaksa harus menjadwal ulang rencana mereka untuk hari Senin.
Kejadian ini cukup mengejutkan mengingat United Airlines merupakan salah satu maskapai penerbangan terbesar di dunia, yang mengangkut 140 juta orang ke lebih dari 300 lokasi di enam benua setiap tahunnya, menurut situs web perusahaan tersebut.
