UPdates—Pihak berwenang Aljazair menyita 1,65 juta pil ekstasi yang terkait dengan jaringan narkoba Maroko-Prancis dan menangkap sembilan tersangka.
You may also like : Gara-gara 2 Kartu Merah dan Penalti, 100 Tewas dalam Bentrok Sepak Bola di Guinea
Kesembilan tersangka yang ditangkap awal pekan ini terlibat dalam jaringan kriminal internasional yang beroperasi antara Maroko dan Prancis.
You might be interested : Ibu Muda Bawa Sabu dan Ekstasi di Alat Vital saat Jenguk Napi di Momen Lebaran, Komentar Netizen Bikin Ngakak
Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pengiriman itu disembunyikan di dalam sebuah truk yang tiba dengan kapal dari pelabuhan Marseille, Prancis.
Pernyataan yang disiarkan oleh televisi pemerintah itu mengatakan bahwa penyitaan narkoba itu bernilai sekitar 4 miliar dinar atau sekitar Rp500 miliar dan menggambarkannya sebagai jumlah narkoba terbesar yang pernah disita di Benua Afrika.
Beberapa kendaraan dan sejumlah besar uang tunai yang diyakini sebagai hasil dari kegiatan kriminal itu juga disita kepolisian.
Pihak berwenang di negara Afrika Utara itu tidak menyebutkan apakah mereka yang ditangkap adalah warga negara asing.
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari The New Arab, Kamis, 1 Mei 2025, para tersangka diajukan ke jaksa atas tuduhan perdagangan narkoba internasional dalam kelompok kriminal lintas batas dan pencucian uang.
Penggerebekan itu terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran regional atas rute perdagangan narkoba melalui Afrika Utara dan meningkatnya ketegangan antara Aljazair dan Maroko.